Begini Cara Bikin Orang RI Supaya Nggak Terjebak Investasi Bodong

Begini Cara Bikin Orang RI Supaya Nggak Terjebak Investasi Bodong

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 15 Des 2021 17:08 WIB
Ilustrasi Gedung Djuanda I dan Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Foto: Grandyos Zafna

Lead PR & Communication Bibit.id Willia mengapresiasi OJK, teman-teman akademisi dan para praktisi yang selalu berjalan bersama kami dalam mengedukasi masyarakat Indonesia agar bisa berinvestasi dengan benar.

"Jerat dan godaan investasi bodong yang selalu mengiming-imingi masyarakat serta memberikan jalan pintas menuju kekayaan adalah sesuatu yang perlu kita lawan bersama. Jangan sampai lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban," jelas dia.

Selain itu, masyarakat juga perlu diingatkan untuk konsisten dalam berinvestasi. "Di Bibit, kami juga menyediakan fitur Nabung Rutin agar para pengguna tidak lupa berinvestasi secara konsisten pada tanggal-tanggal yang telah mereka tentukan," tambah William.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi saat ini telah bertumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan modal yang kecil dan teknologi yang mumpuni, sekarang semua orang dapat berinvestasi dengan cara yang mudah dan aman.

Menurut paparan dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Oktofa Yudha Sudrajad, Ph.D., investasi dianggap penting untuk dilakukan guna melawan inflasi yang tidak dapat dihindari. Dengan melakukan investasi sedini mungkin, kemungkinan untuk mencapai sasaran hidup juga dapat terealisasi lebih cepat. "Sehingga, memberikan pemahaman secara komprehensif di berbagai kelas aset investasi dan risikonya wajib dilakukan oleh universitas, dalam rangka meningkatkan literasi keuangan mahasiswanya," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan di Universitas sudah terdapat program studi Keuangan dengan berbagai mata kuliah yang relevan dengan pasar modal dan wealth management. "Selain itu, kami juga melakukan kerjasama institusi, misalnya dengan Bank Indonesia, OJK dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Kerjasama ini diperlukan karena meningkatkan literasi keuangan merupakan pekerjaan rumah kita bersama, baik itu regulator, akademisi maupun pelaku industri," tutup Oktofa.



Simak Video "Video: Bareskrim Bongkar Penipuan Berkedok Investasi Kripto Internasional"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/zlf)

Hide Ads