Intip Performa Kripto di 2021, NFT Jadi Primadona-Regulasi Makin Jelas

Intip Performa Kripto di 2021, NFT Jadi Primadona-Regulasi Makin Jelas

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Selasa, 28 Des 2021 11:26 WIB
Ilustrasi Kripto
Foto: Dok. Shutterstock

Adopsi Aset Kripto Meroket 881% di 2021

Sampai dengan saat ini diketahui 32.000 atm Bitcoin berhasil dipasang secara global. Hal ini menunjukkan minat dan permintaan dari masyarakat dunia terhadap Bitcoin yang semakin tinggi. Total adopsi aset kripto tahun ini diketahui tumbuh lebih dari 881% dibandingkan dengan tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laporan The 2021 Global Crypto Adoption Index, penyebab meningkatnya adopsi ini berbeda di seluruh dunia. Penduduk negara berkembang, seperti di El Savador, ramai-ramai beralih ke cryptocurrency karena ingin mempertahankan nilai tabungan atau simpanan mereka.

Hal ini dalam rangka menghadapi devaluasi mata uang, mengirim dan menerima uang, dan melakukan transaksi bisnis. Di sisi lain, pertumbuhan adopsi di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Asia Timur sebagian besar disebabkan oleh investasi institusional.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Giat Memperjelas Regulasi Aset Kripto

Maraknya investasi / jual beli aset kripto di Indonesia mendorong pemerintah melalui Bappebti untuk meningkatkan peraturan penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto. Salah satunya dengan aktif 'membasmi' investasi dan trading kripto ilegal untuk melindungi masyarakat dari penipuan. Pada bulan Agustus, Bappebti berhasil memblokir 249 situs investasi bodong, termasuk investasi kripto platform ilegal yang belum terdaftar. Dengan tujuan serupa, Bursa Berjangka khusus aset kripto juga dijadwalkan meluncur paling lambat awal 2022.

Nah, mengingat Bitcoin dan aset kripto mendapatkan izin dan regulasi dari pemerintah juga semakin jelas, maka Anda tidak perlu khawatir lagi dalam berinvestasi Bitcoin. Apalagi ada Luno Indonesia, platform perdagangan kripto resmi yang telah mengantongi izin Bappebti.

Luno Indonesia menerapkan sistem jual-beli instan yang simpel dan tanpa biaya tersembunyi. Biayanya cukup rendah, yaitu 0,75% saja. Jika Anda membeli Bitcoin seharga Rp 25 ribu, maka biaya adminnya kurang dari Rp 200. Luno Indonesia juga menyediakan beragam pilihan pembayaran, sehingga deposit maupun penarikan dapat dilakukan dengan cepat.

Selain itu, Anda dapat mengatur pembelian Bitcoin secara otomatis. Caranya mudah yaitu dengan mengaktifkan fitur Repeat Buy di aplikasi Luno Indonesia. Yuk, segera mulai investasi aset kripto di Luno sekarang!


(akd/ara)

Hide Ads