Perkembangan teknologi dan booming investasi di aset kripto turut dimanfaatkan para pelaku di industri seni di tanah air. Penyanyi Syahrini misalnya, baru-baru ini menjual non-fungible token (NFT) miliknya. Karya seni digital pertamanya itu bahkan telah terjual hanya dalam beberapa jam setelah dirilis pada 14 Desember 2021 melalui Binance.
Sebagai pengusaha yang banyak bergerak di pasar investasi, sang suami, Reino Barack mengakui, memang banyak yang belum paham mengenai apa itu NFT meski potensi ekonominya bisa dikatakan cukup menjanjikan.
Kepada detikcom, ia mengaku dirinya tak bosan menjelaskan apa itu NFT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NFT adalah Non Fungible Token atau token yang tidak bisa di tukarkan. Ini merupakan asset digital yang transaksinya terbuka kepada system blockchain, dimana detail transaksinya dapat terlihat secara detail," tutur dia, saat ditemui di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebagai pengusaha, Reino melihat NFT sebagai cara baru para seniman untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas dalam memasarkan karya seni ciptaannya. Lewat NFT ini, lanjut dia, para seniman juga bisa menghindari pembajakan karya karena setiap karya yang dijual lewat NFT dapat dilacak secara digital setiap kali ada transaksi.
"Kami melihat ini sebagai opportunity, tidak hanya yang sedang trend saja tapi kemungkinan adalah future dari technology," tutur dia.
Bersambung ke halaman selanjutnya.