Sekarang banyak mata uang kripto seperti Bitcoin yang nilainya tengah merosot. Penurunan harga mata uang kripto terjadi dikarenakan negara-negara ekonomi utama berusaha mengekang popularitas kripto yang semakin meningkat.
Mengutip CNN, Senin (24/1/2022), nilai Bitcoin anjlok lebih dari 20% sejak awal tahun. Bahkan nilai dari kripto paling berharga di dunia itu sempat jatuh 8% saat diperdagangkan pada Sabtu (22/1) kemarin.
Ssaat ini nilai Bitcoin telah kehilangan hampir setengah nilainya sejak menembus rekor tertinggi pada November. Pada Sabtu kemarin, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 35.479, padahal pada November diperdagangkan pada rekor tertinggi US$ 68.990.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ambyar! Harga Bitcoin Turun Hampir 10% |
Tidak hanya itu, kripto selain Bitcoin saat ini malah bernasib lebih buruk. Sebut saja Ethereum telah jatuh lebih dari 12% saat diperdagangkan pada Sabtu kemarin.
Menurut laporan dari CoinDesk, Etherum diperdagangkan di kisaran US$ 2.400 pada Sabtu pagi. Dengan kata lain kripto paling berharga kedua di dunia itu tengah menghadapi penurunan nilai hampir 30% bila dibandingkan dengan awal tahun.
Hal ini tentu membuat banyak investor yang menjadi gelisah mengenai masa depan mata uang digital dan aset berisiko lainnya. Terlebih sejak bank sentral Amerika Serikat (AS)/Federal Reserve mengisyaratkan akan melepaskan stimulus ekonomi lebih agresif dari yang diharapkan.
Rusia mau larang Bitcoin cs. Cek halaman berikutnya.