Makin Tren & Viral, Kenali Cara Kerja hingga Peluang NFT di Masa Depan

Makin Tren & Viral, Kenali Cara Kerja hingga Peluang NFT di Masa Depan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Senin, 31 Jan 2022 18:00 WIB
Shutterstock
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Baru-baru ini, masyarakat sempat dihebohkan dengan sosok Ghozali yang mendadak sukses lewat penjualan Non Fungible Token (NFT) foto selfi-nya di OpenSea. Bermodal koleksi foto selfie sejak 2017-2021, Ghozali berhasil cuan besar lebih dari 900 NFT, bahkan yang termahal dihargai 66.346 ETH atau sekitar Rp 2,3 triliun.

Berkat popularitasnya, nama Ghozali pun kini terdengar di mana-mana, dan mewarnai dunia cryptocurrency Indonesia. Ghozali juga menjadi trending topic di Twitter dan tampil di sejumlah channel Youtuber Indonesia. Hal ini lantas membuat NFT lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas, bahkan jadi tren di bidang seni yang mulai naik daun di 2021.

Viralnya NFT juga membuat beberapa orang berspekulasi tentang dampak NFT pada harga Ethereum. Namun, hal ini belum dapat dibuktikan karena masih banyak faktor lain yang berpengaruh pada pergerakan harga mata uang kripto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai tertarik dengan NFT? Kenali lebih dulu tentang awal mula hingga peluang NFT ke depannya.

Awal Mula & Cara Kerja NFT

ADVERTISEMENT

NFT merupakan token digital yang diciptakan dalam sebuah jaringan blockchain, sebuah teknologi yang digunakan untuk membuat koin kripto seperti Bitcoin atau Ethereum. NFT pun bisa digunakan untuk mengklaim kepemilikan eksklusif atas produk digital, seperti karya seni, musik, atau video game.

Terra Nullius menjadi NFT paling pertama, dan tercatat telah ada sejak 7 Agustus 2015. Namun, NFT mulai banyak dikenal pada tahun 2017 lewat game virtual serupa Tamagotchi, bernama CryptoKitties yang memanfaatkan jaringan blockchain.

Di tahun 2021, popularitas NFT meroket saat seniman Mike Winkelmann atau Beeple, mencatat sejarah dengan melelang karya seni hanya dalam bentuk NFT untuk pertama kalinya. Mike melelang karyanya mulai dari US$1 juta atau sekitar Rp140 miliar.

Dalam hitungan menit, karya Mike terjual senilai US$69 juta atau sekitar Rp9,6 triliun. Sejak saat itu, semua orang berlomba untuk merilis NFT mulai dari puisi, musik, ilustrasi, bahkan screenshot tweet dan selfie, dengan harga jutaan dolar.

Selain memanfaatkan teknologi blockchain, NFT menggunakan smart contract untuk memfasilitasi transaksi jual-beli produk digital yang lebih aman. Berbeda dari fungible token seperti Bitcoin,setiap NFT unik dan tidak bisa direplikasi sehingga dapat dijadikan bukti kepemilikan eksklusif atas sebuah barang digital yang tidak ada duanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya soal Keuntungan NFT >>>

Keuntungan NFT

Bagi seniman, NFT menawarkan cara yang sederhana dan inovatif untuk memasarkan karyanya secara global. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 para seniman tidak bisa memamerkan karyanya di galeri atau tampil live seperti biasa. Oleh karena itu, NFT dapat menjadi salah satu alternatif untuk menambah pemasukan mereka.

Untuk kolektor, mereka dapat membeli hak eksklusif atas sebuah karya seni asli dalam format digital. Misalnya, seorang kolektor membeli lukisan Monalisa asli milik Leonardo Da Vinci. Hal ini tentu memberikan sensasi berbeda, jika dibandingkan dengan mencari gambar lukisan Monalisa di Google, lalu mencetaknya sendiri untuk dipajang di rumah. Jika permintaan dan hype karya seni sedang tinggi, pembeli dan kolektor tentu akan berlomba-lomba menawarnya sehingga berdampak terhadap kenaikan harga NFT.

Peluang NFT di Masa Depan

Berapa lama NFT akan bertahan, dan seberapa besar harga yang layak demi sebuah NFT mungkin seringkali menjadi pertanyaan akhir-akhir ini. Meski belum dapat dipastikan, NFT diprediksi masih akan memiliki peluang yang cukup panjang. Terlebih saat ini, perhatian orang pada kripto dan blockchain sedang tinggi.

Selain itu, adopsi mata uang kripto, yang digunakan untuk bertransaksi NFT, juga nampak terus bertambah dalam beberapa waktu terakhir ini. Popularitas NFT yang kian meningkat juga bisa berdampak terhadap peningkatan jumlah NFT baru dan peminatnya.

Saat ini, teknologi yang diperlukan untuk menciptakan dan melakukan jual-beli NFT pun cukup mudah untuk diakses. Ini tentunya dapat membantu para seniman untuk mencari penghasilan tambahan dengan metode Ditambah dengan transformasi digital yang semakin meningkat.

Di sisi lain, bagi seorang kreator, NFT bisa menjadi suatu peluang baru untuk mendapatkan keuntungan, memasarkan karya, sekaligus menjadi bagian dari komunitas kreator NFT. Informasi lebih lanjut terkait dunia kripto dapat dicek di Luno Indonesia.


Hide Ads