Ramai-ramai Teriak Boncos Gegara ASIX, Jangan FOMO Deh!

Ramai-ramai Teriak Boncos Gegara ASIX, Jangan FOMO Deh!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 12 Feb 2022 10:00 WIB
Blak Blakan Bersama Anang Hermansyah soal RUU Permusikan
Anang Hermansyah Pemilik ASIX/Foto: Grandyos Zafna/detik.com

Melihat kehebohan token ASIX, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai fenomena FOMO (fear of missing out) alias ikut-ikutan telah terjadi.

Menurutnya investasi di token kripto termasuk ASIX memang risikonya sangat besar. Maka dari itu, dia mengingatkan agar masyarakat harus paham terlebih dahulu soal risikonya, jangan buru-buru ikutan masuk dan menaruh dana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelihatannya banyak yang ikut-ikutan. Harusnya sebelum masuk, investor paham ya kripto merupakan aset yang risikonya sangat tinggi. Jangan buru-buru. Apalagi kripto yang belum diakui dan diawasi oleh Bappebti," kata Bhima kepada detikcom, Jumat (11/2/2022).

Bhima mengakui, memang potensi keuntungan aset kripto besar, namun risiko besar juga ada di balik instrumen investasi tersebut. Menurutnya, risiko besar investasi kripto adalah uang bisa hilang 100% dalam sekejap.

ADVERTISEMENT

Risiko kerugian aset kripto memang lebih besar daripada portofolio investasi yang sudah ada macam reksa dana ataupun main saham.

"Jadi jangan berharap main di kripto apalagi yang baru launching atau ICO (initial coin offering) bisa aman seperti beli reksadana atau main saham. Uang bisa hilang 100% dalam sekejap," ungkap Bhima.

Kata pedagang kripto soal token ASIX. Klik halaman berikutnya.


Hide Ads