Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda meminta masyarakat harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan masuk atau membeli sebuah aset kripto.
Sebuah proyek aset kripto yang baik dan benar akan selalu membagikan whitepaper, sama halnya dengan prospektus di dunia saham, jika ada perusahaan yang akan IPO. Dia menekankan salah satu yang harus diteliti dengan seksama adalah tim dan partner developer atau pengembang aset kripto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecekan pun harus dilakukan meskipun token kripto yang dikeluarkan adalah seorang public figure. Jangan sampai tutup mata dan langsung percaya meskipun token kripto dikeluarkan oleh public figure.
"Dalam whitepaper akan dijelaskan tentang proses roadmap ke depan dari aset kripto yang dibuat dan pengembangannya ke depan. Salah satu hal yang penting meneliti dan memeriksa tim dan partner di balik developer aset kripto tersebut, jangan tutup mata dan terlena dengan sosok public figure," jelas pria yang akrab disapa Manda dalam keterangannya.
Selanjutnya masyarakat juga diarahkan untuk membeli aset yang sudah terdaftar resmi di Bappebti. Masyarakat juga menurutnya sangat perlu mengetahui risiko-risiko yang bisa terjadi di saat melakukan investasi.
"Beli aset kripto yang telah masuk dalam daftar resmi Bappebti. Pelajari risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam investasi aset kripto. Jangan mudah tergiur dengan tawaran dari suatu investasi," kata Manda.
Terakhir Manda mengingatkan dalam melakukan investasi dan membeli aset kripto lakukan lah sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki. Menurutnya, uang yang dipakai adalah uang dingin alias uang yang menganggur dan tidak direncanakan untuk digunakan.
"Lakukan juga diversifikasi investasi kripto atau istilahnya jangan taruh telur dalam satu keranjang," ungkap Manda.
(hal/fdl)