Dalam pertemuan virtual, Satgas Waspada Investasi (SWI) meminta sejumlah afiliator dan influencer menghapus semua konten promosi dan pelatihan trading yang ada di media sosial masing-masing.
Indra Kenz hingga Doni Salmanan diminta menghapus konten terkait Binomo cs. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh anggota SWI dari Bareskrim Polri, OJK, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kominfo, yang juga meminta afiliator lainnya yaitu Vincent Raditya, Erwin Laisuman, dan Kenneth William melakukan hal yang sama.
Mereka diduga telah melakukan kegiatan pelatihan perdagangan tanpa izin, serta memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar di Bappebti seperti Binomo, Olymptrade, Quotex dan Octa FX.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SWI juga meminta kepada mereka untuk menghentikan kegiatan promosi dan pelatihan trading ilegal yang diduga telah merugikan masyarakat selama ini.
Maka dari itu, masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai penawaran binary option dan broker ilegal, apalagi yang tidak terdaftar di Bappebti dan dilakukan oleh afiliator ataupun influencer ilegal.
"Kegiatan perdagangan online yang dilakukan binary option itu ilegal karena bersifat judi, tidak ada barang yang diperdagangkan. Sifatnya hanya untung-untungan. Menang atau kalah dalam menebak harga suatu komoditi dan naik atau turunnya dalam periode tertentu, yang bisa merugikan masyarakat," kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).
Simak Video 'Indra Kenz Minta Maaf Terkait Binomo, Ini Perjalanan Kontroversinya':
Masyarakat diminta waspada. Cek halaman berikutnya.