Memahami Binomo Cs yang Katanya Aplikasi Trading Padahal Judi

Memahami Binomo Cs yang Katanya Aplikasi Trading Padahal Judi

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 20 Feb 2022 16:00 WIB
Binomo
Foto: Binomo (Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Satgas Waspada Investasi (SWI) meminta masyarakat mewaspadai penawaran binary option dan broker ilegal seperti Binomo yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Meskipun banyak dipromosikan oleh afiliator atau influencer, hal itu berpotensi merugikan.

"Kegiatan perdagangan online yang dilakukan binary option itu ilegal karena bersifat judi, tidak ada barang yang diperdagangkan. Sifatnya hanya untung-untungan, menang atau kalah dalam menebak harga suatu komoditi dan naik atau turunnya dalam periode tertentu yang bisa merugikan masyarakat," kata Ketua SWI Tongam L. Tobing dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Minggu (20/2/2022).

detikcom sendiri pernah menjajal aplikasi Binomo dan kawan-kawannya seperti Olymp Trade, IQ Option, hingga Octa FX yang memiliki satu kesamaan yakni sama-sama menggunakan sistem trading yang bernama binary option.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Binary option memiliki sistem yang sangat sederhana, pengguna hanya cukup memilih antara 'naik atau turun'. Jadi orang yang bermain dalam sistem ini harus menebak berapa angka yang akan keluar dalam waktu satu menit.

Misalnya dia memilih Rp 100 lalu kemudian 1 menit ke depan harga Rp 110, maka bisa mengantongi keuntungan alias profit. Tetapi jika salah mengambil langkah, maka modal yang disetorkan akan hangus. Mirip seperti meja judi.

ADVERTISEMENT

Jika sudah melalui proses pendaftaran di Binomo yang kami rasa sangat mudah, maka pengguna baru akan mendapatkan saldo Rp 14 juta atau US$ 1.000. Jangan senang dulu, itu hanya akun demo, tidak bisa langsung dicairkan. Mungkin si platform ingin penggunanya menjajal dulu.

Bagaimana hasil percobaan tim detikcom menggunakan Binomo? Buka halaman selanjutnya.

Awalnya kami mencoba menggunakan akun demo itu. Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan seperti jangka waktu trading hingga besaran nilai pembelian dan time frame.

Jangka waktu sendiri merupakan pilihan untuk berapa lama transaksi akan dilakukan. Pilihannya bisa menit, jam hingga hari. Misalnya kita menebak harga instrumen investasinya akan naik dalam waktu 1 menit. Jika kita memilihnya di harga Rp 100, lalu 1 menit kemudian harga di level Rp 110, maka kita langsung dapat profit.

Besaran nilai transaksi yang ingin dipertaruhkan juga bisa dipilih. Di Binomo mulai dari Rp 14 ribu, Rp 70 ribu, Rp 140 ribu, Rp 280 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta. Oiya, pecahan mata uangnya bisa dipilih dalam bentuk dolar AS maupun euro. Pilihannya dilakukan di awal saat pendaftaran.

Kemudian untuk jenis aset yang pilih beragam, mulai dari indeks kripto, berbagai jenis kripto, forex hingga CFD (contracts for difference). Kami mencoba peruntungan di aset Crypto IDX dengan akun demo.

Beberapa kali kami salah dalam menebak arah pergerakan chart, tapi sering kali kami berhasil. Jadi dalam waktu tak sampai 30 menit akun demo kami yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 15 juta, dengan besaran investasi Rp 700 ribu setiap kali trading. 1 jam dapat Rp 1 juta, menggiurkan bukan? Sayang itu akun demo, uangnya tidak bisa dicairkan.

Tak puas dengan akun demo, kami mencoba untuk transaksi sungguhan melalui akun riil. Nah untuk menggunakan akun riil kami harus melakukan deposit. Untuk deposit kami sama sekali tidak mengalami kesulitan. Ada banyak sekali platform keuangan untuk melakukan deposit, mulai dari bank hingga dompet digital.

Perusahaan keuangan yang digunakan untuk melakukan deposit di Binomo juga kenamaan. Untuk bank ada BNI, Mandiri, BCA, BRI, CIMB dan masih banyak lagi. Dompet digital ada OVO, Dana hingga Doku Wallet.

Untuk top up nominalnya ditentukan sudah ditentukan jumlahnya yang bisa dipilih, yakni Rp 140 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Karena kami hanya ingin coba-coba, kami top up hanya Rp 140 ribu.

Ternyata setelah kami coba di akun riil entah kenapa peruntungan kami berubah. Memang terkadang kami benar menebak, tapi lebih sering salah. Bahkan kami coba berganti aset, mulai dari crypto IDX, emas dan forex. Tetap saja lebih banyak kami salah menebak.

Dengan memasang besaran investasi Rp 14 ribu dalam sekali transaksi, modal kami Rp 140 ribu tersisa hanya tinggal Rp 12.180 dalam waktu kurang dari setengah hari. Herannya mengapa masih ada saja orang di Indonesia yang mau berinvestasi di aplikasi yang sudah dicap bodong itu?

Halaman 2 dari 2
(aid/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads