Binance Blokir Akun Orang Rusia yang Jadi Target Sanksi Internasional

Binance Blokir Akun Orang Rusia yang Jadi Target Sanksi Internasional

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 10:15 WIB
Ilustrasi Binance
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Binance memblokir akses terhadap akun milik orang Rusia yang menjadi target sanksi internasional. Tetapi CEO Binance, Changpeng Zhao tidak akan mencegah semua orang Rusia mengakses platformnya.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia akibat invasi ke Ukraina yang dimulai pekan lalu.

"Binance mengikuti aturan sanksi dengan sangat ketat. Siapa pun yang ada dalam daftar sanksi, mereka tidak akan dapat menggunakan platform kami, bagi siapa pun yang tidak, mereka dapat melakukannya," kata Zhao, disadur detikcom dari Business Insider, Jumat (4/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan bahwa memperluas pembatasan akses Binance kepada orang-orang yang berada di luar daftar individu yang terkena sanksi akan tidak etis untuk dilakukan.

"Juga, dari sudut pandang etika, banyak orang Rusia tidak mendukung perang, jadi kita harus memisahkan politisi dari orang biasa," katanya.

ADVERTISEMENT

Zhao mengatakan tidak tahu berapa banyak akun individu yang terkena sanksi yang sudah dibekukan, tetapi mencatat bahwa Binance memiliki tim kepatuhan yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang penegakan hukum dan kepatuhan tradisional yang menangani proses tersebut.

Bursa perdagangan kripto besar lainnya seperti Kraken dan Coinbase telah menolak untuk memblokir akun orang Rusia yang tidak terkena sanksi.

"Bank mengikuti daftar sanksi yang sama yang kami ikuti," tambah Zhao.

(toy/eds)

Hide Ads