Inikah Kripto Tempat Indra Kenz Sembunyikan Hartanya?

Inikah Kripto Tempat Indra Kenz Sembunyikan Hartanya?

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 26 Mar 2022 09:30 WIB
Indra Kenz
Indra Kenz/Foto: Palevi/detikhot
Jakarta -

Harta tersangka afiliator binary option Indra Kesuma alias Indra Kenz masih masih terus diburu keberadaannya. Pasalnya, Indra Kenz diduga masih menyembunyikan sejumlah harta kekayaan dalam bentuk kripto.

Peristiwa ini menyedot perhatian publik. Terlebih setelah pengguna Twitter bernama Robin Syihab mencuit tentang aliran transaksi kripto yang mencurigakan. Meski tak menyebut nama, Robin mengatakan transaksi kripto ini diduga kuat milik tersangka afiliator trading.

Dalam cuitannya, Robin menjelaskan jika dari analisisnya dia menemukan fakta-fakta menarik yang mungkin bisa mengungkap tempat persembunyian aset-aset kripto yang diduga milik tersangka afiliator dan nilainya fantastis. Robin menyebut hal ini mungkin belum disita oleh pihak berwajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robin menjelaskan, ada hal mencurigakan yang tiba-tiba terjadi pada 17 Maret 2022. Malam itu pukul 21.54 ada transaksi besar pada sebuah aset kripto. Transaksi ini membuat harganya naik ke level Rp 17.500 dari sebelumnya Rp 3.000. Kenaikan ini terjadi hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Baginya ini mencurigakan.

"Bagi yang sudah biasa trading tentu tahu hal seperti itu tidaklah wajar. Karena aset kripto itu sudah berhari-hari tak ada pergerakan yang berarti malah cenderung turun namun kemudian naik drastis, yang lebih aneh lagi terjadi di tengah santernya informasi negatif terhadap koin tersebut," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, lewat akun @anvie, Robin tidak secara spesifik menyebutkan siapa yang dimaksud tersangka tersebut dan koin apa yang digunakan untuk mengalirkan dananya. detikcom telah meminta izin kepada Robin untuk mengutip utas tersebut sebagai pemberitaan.

Nah, atas pernyataan Robin tersebut, detikcom mencoba menelusuri kripto apa yang dimaksud. Indra Kenz diketahui adalah CEO dari kripto bernama botXcoin. detikcom kemudian melihat dari grafik harga pada 17 Maret terjadi transaksi besar di botXcoin.

Dalam platform Coinmarketcap terlihat transaksi ini membuat harga botXcoin naik, dari Rp 3.063 menjadi Rp 14.151. Kenaikan itu terjadi pada pukul 21.44 WIB ke 22.24 WIB.

Polisi buka suara. Cek halaman berikutnya.

Dalam situs botXcoin dijelaskan Indra Kenz merupakan Co Founder & Chief Executive Officer botXcoin. Indra Kenz disebutkan di situs adalah publik figur Indonesia dan influencer finansial dengan lebih dari sepuluh tahun pengalaman bisnis internet, digital marketing, dan branding media sosial

Sebagai tambahan, pihak kepolisian menyatakan Indra Kenz punya aset berupa mata uang kripto yang nilai nominalnya jika dirupiahkan dalam kurs saat ini sekitar Rp 200 juta.

"Di kripto, kita sudah publikasi dengan marketplace Indodax. Kita sudah mendapatkan dananya di sana. Kita sita sejumlah Rp 200 sekian juta," kata Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.

Polisi menduga ada upaya penggelapan dana dari tindak pidana binary option ini ke bentuk kripto. Namun polisi yakin bisa melacak aliran dana tersebut.

Di tengah kasus Indra Kenz, pergerakan botXcoin masih terus aktif. Dilihat di Indodax, Jumat (25/3/2022), BOTX pada hari ini diperdagangkan di harga Rp 7.684. Harga ini turun 8,4%. Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan koin Indra Kenz ini sebesar Rp 4,7 miliar.

Sementara Coinmarketcap, menunjukkan botXcoin turun 6,75 persen. Harga terakhir kripto di platform tersebut adalah US$ 0,536 dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir US$ 341,9. Kapitalisasi pasar botXcoin mencapai US$ 876,1 juta.


Hide Ads