Balada Duit Rp 200 Triliun Yusuf Mansur dan Paytren

Balada Duit Rp 200 Triliun Yusuf Mansur dan Paytren

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Apr 2022 07:00 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran
Ustaz Yusuf Mansur/Foto: Iswahyudi / 20detik
Jakarta -

Ustaz Yusuf Mansur disebut-sebut membutuhkan uang Rp 200 triliun untuk pengembangan Paytren. Namun sebelumnya dia juga mengaku membutuhkan uang Rp 1 triliun untuk membesarkan Paytren.

Hal ini ada dalam potongan video yang beredar di media sosial. Dalam video itu, Ustaz Yusuf Mansur marah-marah ketika menyampaikan terkait usahanya untuk perusahaan-perusahaannya.

Ustaz Yusuf Mansur buka suara, dia menyampaikan jika angka Rp 200 triliun itu adalah doa-doa dan afirmasi yang selalu dia ucapkan setiap hari ketika beribadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 200 triliun itu kan afirmasi ya visualisasi imajinasi ini rangkaian panjang dari saya mengajar tentang dream, pray, action dan kemudian berani bermimpi gitu. Ngajarin tentang Sulaiman spirit," kata dia kepada detikcom, Selasa (12/4/2022).

Dia mengungkapkan ketika melakukan afirmasi dan visualisasi memang harus dengan keinginan dan cita-cita yang tinggi.

ADVERTISEMENT

"Sekali ngomong jangan tanggung-tanggung gitu. Dan memang itu sudah bertahun-tahun membaca itu sebagai doa bukan sebagai afirmasi biasa, sebagai doa bahkan saya masukin dalam doa-doa dalam sujud saya rutin sudah bertahun tahun solat fardhu dan solat sunah," jelasnya.

Hitung-hitungan Paytren di halaman berikutnya.

Hitung-hitungan Untuk PayTren

Jika untuk Paytren sendiri sebenarnya dia tak butuh banyak. Hanya butuh untuk modal, restrukturisasi utang. Membayar gaji karyawan dan untuk hire karyawan baru.

"Kemudian berangkat menuju IPO. Kalau mau sukses memang satu kota itu butuh paling nggak 200-300 sumber daya manusia kalau bicara PayTren nih," jelasnya.

Karena itu jika ada 200 atau 300 orang dalam satu kota dan per orang butuh gaji Rp 5 juta per bulan. Maka dalam satu bulan saja kebutuhan Rp 1,5 miliar atau dalam satu tahun sekitar Rp 20 miliar.

"Kita butuh Rp 20 miliar nih untuk menghidupkan Kota Tangerang supaya bisa pakai Paytren semua. Kalau 10 kota berarti Rp 200 miliar setahun, kalau 100 kota ya Rp 2 triliun setahun," jelas dia. Kebutuhan akan meningkat jika kota yang dijangkau Paytren terus bertambah.

(kil/ara)

Hide Ads