Jangan Terlena! Mau Pakai PayLater Perhatikan Dulu Hal Ini

Jangan Terlena! Mau Pakai PayLater Perhatikan Dulu Hal Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 17 Mei 2022 18:45 WIB
Gopay Paylater
Ilustrasi paylater/Foto: dok Gojek
Jakarta -

PayLater atau fasilitas kredit yang bisa membeli barang tapi bayarnya nanti menjadi salah satu pilihan masyarakat. Layanan ini ada di e-commerce, aplikasi ojek online, e-wallet sampai aplikasi penyedia travel.

Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengungkapkan PayLater ini marak karena budaya impulsive buying atau membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Karena gaya hidup yang meningkat tajam. Contohnya e-commerce yang menawarkan kemudahan, bisa membeli barang 24 jam tapi tidak disesuaikan dengan pendapatan, akhirnya berlebihan," kata Bhima saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan sebelum PayLater ini ada kartu kredit yang memiliki fasilitas hampir mirip. Bhima menjelaskan intinya PayLater itu adalah fasilitas pembiayaan alias kredit konsumsi.

Bhima mengungkapkan dalam menggunakan fasilitas ini, kembali lagi ke konsumen nya, model pembiayaan bisa berganti-ganti sejalan dengan perkembangan teknologi.

ADVERTISEMENT

Namun menurut dia perilaku membeli tanpa kesadaran terus terjadi maka kasus konsumen terjerat utang masih akan ada.

Dia menyebut edukasi masyarakat juga masih rendah, karena gampang apply Paylater tidak dibaca dulu terms and conditions atau persyaratan nya.

"Akibatnya kaget kok bunga nya tinggi, denda keterlambatan juga besar padahal harusnya tau ya konsekuensi pinjam PayLater," jelas dia.

Bhima mengatakan sebenarnya yang menarik, Paylater itu beda dengan pinjol ilegal karena Paylater legal dan diawasi OJK.

"Kalau dulu banyak korban Pinjol ilegal merasa ditipu tiba-tiba bunga nya tinggi, harusnya nasabah Paylater lebih paham kalau mau baca syarat-syarat pinjaman karena semua detail disampaikan pada saat pengajuan pinjaman. Paylater lebih transparan term and conditionnya, kecuali main klik tanpa baca dulu," ujar dia.




(kil/zlf)

Hide Ads