Mengintip Masa Depan Kripto Kala Harga Kompak Loyo

Mengintip Masa Depan Kripto Kala Harga Kompak Loyo

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 18 Mei 2022 18:00 WIB
Jakarta -

Aset kripto sedang menghadapi tekanan dalam beberapa hari terakhir karena harga mengalami penurunan. Termasuk Terra LUNA yang beberapa hari terakhir ini sedang jadi sorotan karena anjlok hampir 100% hanya dalam waktu sehari.

Terlepas dari itu, CEO IDM Co-op Muhammad Chairul Basyar menilai masa depan kripto tetap cerah dan menjanjikan. Hal itu lantaran perkembangan dan investor aset kripto yang terus meningkat di Indonesia.

"Sekarang ini di Indonesia dengan situasi seperti ini, dengan ratusan juta orang Indonesia dan 10 juta yang mengerti kripto, saya jual apapun laku kok. Terus di Bali kalau kita mau lihat itu sudah banyak perusahaan blokchain luar negeri sudah ngebangun gedung kantor di sana karena mereka yakin di 2025 industri kripto di Indonesia akan masif," katanya dalam Blak-blakan detikcom, Selasa (17/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairul menilai naik turunnya nilai aset kripto adalah hal biasa dan sesuatu yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Itukan lagi-lagi supply and demand ya, bahwa ada orang yang punya duit, ada orang yang tadinya di stock market datang ikut jual dan beli itu biasa. Tapi kalau kaya Bitcoin misalnya dari US$ 1 terus sekarang bisa ratusan juta, itu kan aku pikir juga sesuatu yang membuktikan bahwa kripto itu menjanjikan dan masih banyak yang gandrung," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Chairul mengatakan orang yang terjun ke investasi kripto tidak akan rugi. Hal itu akan terjadi selama orang tersebut mengerti benar tentang barang digital itu.

"Tidak pernah ada orang yang terjun ke market kripto itu rugi. Kenapa? Selama dia mengerti aset apa yang dia beli, let's say kita ngomongin token, token itu ada token utility, security sama degen itu yang tadi ada pump and dump," katanya.

"Jadi saya bilang di kripto itu kalau dia terjun dan ngerti dia nggak akan rugi, ini hanya soal waktu, bagaimana kita itu pada saatnya akan untung di waktu yang tepat," tambahnya.

Ada potensi kripto jadi 'masa depan'. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Chairul melihat ada potensi kripto menjadi 'mainan' baru dalam perekonomian dunia. Setidaknya hanya butuh waktu sampai 2025, Indonesia disebut akan kebanjiran industri kripto dari dunia.

"Mau nggak mau, suka nggak suka, terima nggak terima kita akan kebanjiran industri kripto dari dunia, itu nggak bisa dibendung. Tanya pak presiden coba itu kenapa ke Elon Musk? Ha ha ha, mungkin salah satunya dikasih tahu juga kan," ujar Chairul.

Dia mengakui bahwa pemahaman terkait aset kripto di Indonesia masih kurang. Untuk itu, Chairul berkeinginan mendorong adanya asosiasi developer kripto di Tanah Air.

"Nanti ada riset lebih mendalam bahkan saya mau bikin satu project lagi yang nggak bisa saya ungkap di sini karena takut idenya diambil ha ha ha. Ini akan menjadi project terakhir saya di tahun ini karena saya mau istirahat jadi developer, mau jadi trader aja, santai-santai aja," ungkapnya.


Hide Ads