.webp)
Dompet digital saat ini semakin banyak digunakan oleh masyarakat dan menjadi solusi pemenuhan berbagai kebutuhan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Katadata Insight Center (KIC) dalam survei 'Status Literasi Digital di Indonesia 2021' pun mencatat setidaknya 26,4% masyarakat menggunakan dompet digital sebanyak satu kali dalam satu bulan. Bahkan, 65,4 persen responden mengaku sering menggunakan dompet digital.
Dalam dua tahun terakhir selama pandemi, dompet digital memang menjadi solusi yang tepat untuk bertransaksi. Mengingat transaksi ini meminimalisir kontak fisik hingga menggerakkan ekonomi digital nasional. Pertumbuhan dompet digital tentunya tak hanya didukung dengan kondisi tertentu seperti pandemi, tetapi juga kemampuan industri dompet digital seperti DANA.
Berikut berbagai strategi DANA agar mampu beradaptasi dan berinovasi dengan perkembangan zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengembangan Produk Sesuai Kebutuhan Pengguna
Melihat karakteristik dan kebutuhan masyarakat 4.0 yang semakin kompleks, industri teknologi finansial dituntut agar mampu memberikan solusi dan mengikuti perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, DANA selalu menghadirkan inovasi baru dan relevan untuk 100 juta penggunanya.
DANA menawarkan fitur yang makin beragam mulai dari mengirim uang, membayar tagihan, bahkan mencakup asuransi hingga investasi. Hal menjadi salah satu upaya DANA untuk bertahan di tengah ramainya industri teknologi finansial.
2. Beri Perlindungan ke Pengguna
Teknologi finansial yang berkembang pesat di Tanah Air turut menghadirkan berbagai tantangan. Salah satunya membangun kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data. Menurut WeAreSocial 2022, 36,4% masyarakat mengaku masih merasa cemas jika perusahaan menggunakan data pribadi mereka.
Melihat hal ini, DANA melakukan upaya-upaya berkelanjutan mulai dari meningkatkan inovasi keamanan hingga mengedukasi pengguna dan membuat kampanye literasi digital. Beberapa di antaranya menerapkan kebijakan zero data sharing, mengembangkan DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation), dan mengimplementasikan standar ISO dan PCI-DSS secara berkala. Ada pula DANA Protection untuk menjamin pengembalian uang pengguna apabila terjadi kegagalan dalam transaksi.
3. Hadirkan Ekosistem Terbuka untuk Kemudahan Integrasi
Dompet digital kini diharuskan untuk memiliki ekosistem terbuka untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan sistem pembayaran hingga memperkaya pengalaman pengguna. Sejak awal, DANA telah mengusung konsep ekosistem terbuka untuk kemudahan bermitra dan berintegrasi yang telah menjangkau lebih dari 5 ribu merchant online.
DANA juga ikut berpartisipasi dalam implementasi Standar Nasional Open API (SNAP) oleh Bank Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi interkoneksi antar aplikasi sehingga mampu mendorong percepatan pelaku sistem pembayaran dalam melakukan kerja sama digital dan mampu menekan biaya transaksi konsumen.
4. Perluas Kerja Sama Mitra
Guna menghadirkan layanan keuangan digital yang optimal, perusahaan perlu memiliki kerja sama yang kuat dengan berbagai mitra. Dalam hal ini, DANA telah mendigitalisasi lebih dari 500 ribu UMKM hingga menjadi opsi pembayaran untuk berbagai industri teknologi global seperti Apple, Google Play, YouTube Music, Spotify, hingga Netflix.
5. Dukung Karyawan Berinovasi dan Beradaptasi
Hadirnya inovasi dan teknologi terbaru tentu tak luput dari kinerja tim di dalamnya. DANA pun menyadari pentingnya keselarasan antara membangun kesejahteraan karyawan dengan kinerja karyawan.
Memiliki lebih dari 850 karyawan dengan berbagai latar belakang, DANA memastikan setiap karyawan dapat berinovasi dan beradaptasi dengan menyediakan pelatihan internal maupun eksternal, aktivitas, dan sertifikasi pengembangan diri.
Tak hanya itu, DANA juga DANA terus membuka kesempatan bagi anak bangsa untuk bergabung bersama DANA dan berkontribusi langsung mewujudkan transformasi keuangan digital. Informasi mengenai lowongan kerja dapat diakses melalui akun Linkedin resmi DANA Indonesia.
(ncm/ega)
