'Winter is Coming!' Ungkapan ini belakangan jadi momok menakutkan bagi para investor kripto. Pasalnya, pasar kripto belum juga pulih dari kondisi yang berdarah-darah.
Crypto winter adalah kondisi di mana harga kripto terus menerus turun dalam jangka waktu yang panjang. Tak heran para investor banyak gigit jari. Tak terkecuali platform kripto yang sudah tutup dan menyatakan bangkrut.
Dari catatan detikcom, Senin (18/7/2022), Berikut beberapa platform kripto yang bangkrut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Celsius
Platform kripto AS Celsius Network mengajukan kebangkrutan pada hari Rabu. Celsius mengajukan kebangkrutan usai harga kripto mengalami penurunan yang tajam.
Dikutip dari Reuters, Kamis (14/7/2022), platform pinjaman kripto berbasis di New Jersey ini memperkirakan aset dan kewajiban secara konsolidasi di kisaran US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar. Hal itu menurut pengajuan di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan New York.
Platform ini berkembang pesat selama pandemi COVID-19. Platform berhasil menarik pengguna dengan bunga tinggi dan akses yang mudah yang jarang ditawarkan bank tradisional.
Namun, mereka jatuh dalam beberapa bulan terakhir setelah jatuhnya harga kripto dan runtuhnya token utama TerraUSD pada bulan Mei.
2. Voyager
Platform penyewaan kripto Voyager Digital juga telah mengajukan kebangkrutan. Voyager Digital Ltd juga telah mengajukan kebangkrutan pada 6 Juli setelah menangguhkan penarikan dan penyetoran.
Perusahaan memiliki US$ 167 juta dalam bentuk uang tunai sebagai likuiditas untuk mendukung operasi tertentu selama proses restrukturisasi.
Lanjut ke halaman berikutnya