Ri Banjir Investor Kripto, Platform Jual Belinya Makin Ramai

Ri Banjir Investor Kripto, Platform Jual Belinya Makin Ramai

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 08 Agu 2022 16:18 WIB
Ilustrasi Kripto dan Forex
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Industri kripto di Indonesia kian ramai. Seiring dengan itu, banyak juga exchanger-exchanger lokal yang bermunculan.

Bappebti mencatat, saat ini ada 12,4 juta investor kripto di tanah air. Angka itu mengalahkan investor pasar modal yang mencapai 8,1 juta orang. Ramainya investor kripto di Indonesia membuat exchanger lokal pun unjuk gigi.

Situs Bappebti menyebut ada sekitar 25 platform perdagangan fisik aset kripto Indonesia yang telah memiliki izin. Mereka adalah Pintu, Nanovest, Triv, Rekeningku, Luno, Zipmez, Tokocrypto, Indodax, PT. Kagum Teknologi Indonesia, Incrypto, PT Bumi Santosa Cemerlang, Koinku, Coinbit, Galad, Gudang Kripto, Digital Exchange, Kripto Maksima, PT Mitra Kripto Sukses, Pantheras, Bitocto, UpBit, Bittime, Vonix, PT Pedagang Aset Kripto dan PT Plutonext Digital Aset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chief Operating Officer PT Gudang Kripto Indonesia, Franciscus Martatko Filman mengakui pasar kripto di Indonesia potensial. Hal itu yang menjadi alasan banyaknya exchanger bermunculan.

"Makanya kami berkomitmen, Gudang Kripto bukan hanya sebagai platform exchange aset kripto yang mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto semata. Gudang Kripto siap menjadi rumah terbaik bagi para developer-developer lokal," ujar Franciscus Martatko dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, dengan banyaknya exchanger lokal yang hadir, kompetisi semakin menarik. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi untuk bersaing. .

"Kami punya tim yang komplit. Siap untuk memberi edukasi bagaimana cara membuat white paper yang baik, menyusun road map project hingga membantu memasarkannya hingga dikenal banyak orang," ucapnya.

Salah satu project yang sudah menjalin kerja sama adalah Salaca SocialVerse. Ini adalah nft marketplace berorientasi sosial media yang berjalan di jaringan web 3.0 pertama di indonesia yang salah satu fitur nya memberikan layanan live streaming berbagai acara musik kelas dunia.

Tingginya antusiasme investor kripto di Indonesia juga ditunjukkan dari data Kementerian Perdagangan, di mana nilai transaksi aset kripto di Indonesia tahun 2021 tembus Rp 859,4 triliun. Sedangkan 2 bulan pertama saja di tahun ini, sudah berhasil mencatat 10 persen dari angka sebelumnya.

Hingga bulan Maret saja, jumlah orang yang bermain Kripto hampir tembus 13 juta orang.

Belum lagi jumlah penerimaan negara yang mencapai Rp 48 miliar dari aktivitas aset kripto. Itu termasuk pajak penghasilan atau PPh maupun pajak pertambahan nilai atau PPN. Padahal pajak kripto ini baru diberlakukan 1 Mei 2022.




(acd/zlf)

Hide Ads