Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kekagumannya dengan kreativitas dan inovasi dari Sultan Gustaf Al Ghozali atau yang lebih dikenal dengan Ghozali Everyday. Pemuda 22 tahun itu mampu meraih pendapatan miliaran rupiah dengan memanfaatkan Non Fungible Token (NFT).
Hal itu diungkapkan Ganjar dalam acara talkshow Jagongan Bareng Ajaib yang berlangsung di Semarang, Kamis (11/8) lalu. Dalam talkshow bersama Ghozali Everyday, salah satu pionir NFT asal Jawa Tengah, Ganjar Pranowo banyak bertanya mengenai apa itu NFT dan bagaimana inovasi tersebut dapat menghasilkan uang.
"NFT itu karya seni dalam bentuk digital, Pak. Saya juga bingung kenapa orang membeli foto saya. Awalnya saya jual sekitar Rp 50 ribu dan menjadi mahal ketika orang tersebut menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi dan saya mendapatkan 10% dari penjualan tersebut," jelas Ghozali dalam acara Jagongan Bareng Ajaib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: NFT Makin Booming, Cuma Tren Sesaat Aja? |
Dalam kesempatan tersebut, Ghozali menjelaskan dirinya memanfaatkan NFT untuk berkarya dan membuka potensi sebagai digital economy creator YANG pada akhirnya mendatangkan ekonomi nyata bagi kreator. Dari kreativitas dan konsistensinya, Ghozali berhasil mendapatkan keuntungan hingga di atas Rp 1 miliar.
Mendengar penghasilan fantastis Ghozali, Ganjar pun mengingatkan Ghozali untuk tetap membayar pajak agar tetap memberikan kontribusi kepada negara. Ghozali pun memastikan seluruh penghasilan sebagai kreator digital telah dipotong untuk membayar pajak.
"Setelah membayar pajak, sisa sebagian saya tabung dan saya gunakan untuk investasi, mulai dari beli aset tanah, emas, kendaraan, dan saham di platform Ajaib," tutur Ghozali.
Ganjar memberikan apresiasi terhadap Ghozali yang telah menjadi sosok yang menginspirasi anak muda Indonesia karena memanfaatkan teknologi dan NFT untuk hal positif. Dalam dialog yang dihadiri lebih dari 200 orang gen-Z dan milenial Jawa Tengah tersebut, Ganjar juga memberikan tips agar anak muda tidak menjadi penonton tapi juga memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia seperti Ghozali yang berkreasi menggunakan NFT.
"Kuncinya hanya dua, apakah kamu kreatif dan inovatif, kalau tidak maka kamu bisa lewat ketinggalan zaman. Caranya untuk tetap kreatif dan inovatif adalah dengan meningkatkan literasi, membaca buku, dan diskusi dengan teman untuk mencari ide, lalu teamwork yang baik sehingga proses sharing experience akan terjadi," ungkap Ganjar.
(ncm/ega)