Pada Agustus lalu, token Asix besutan penyanyi Anang Hermansyah gagal lolos dalam penilaian untuk token terdaftar di Indonesia. Anang pun buka suara terkait hal itu.
Terkait persoalan tersebut, Anang Hermansyah buka suara. Penyanyi kondang itu menjelaskan, ia telah berkoordinasi secara intens menyangkut hal tersebut bersama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
"Saya kemarin berkoordinasi dengan Bappebti, dengan dengan asosiasi, Token Asix+ juga bagian dari asosiasi blockchain Indo. Bahwa masukan-masukan dari mereka hari ini kami telah perbaiki," jelas Anang, dalam acara di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru dengan kita belum lulus artinya belum memenuhi kriteria. Ada beberapa yang perlu kita perbaiki, dan itu menjadi pecutan untuk kita bahwa kita akan mempersiapkan sebaik mungkin, serapi mungkin," tambahnya.
Anang menyoroti beberapa perkara yang salah satunya keamanan. Hal itu menjadi salah satu fokus yang akan diperbaiki oleh pihaknya.
"Dan nanti mungkin akan ditambahkan bagaimana kita memperbaiki security dan seterusnya. Itupun juga ranah yang sekaramg kita gadang-gadang untuk diperbaiki karena ini yang juga jadi pertanyaan banyak orang," ungkapnya.
Menyangkut persoalan keamanan di mana banyak kasus phising atau pencurian akun di tokennya itu, CEO Token Asix+ Juny Maimun mengatakan, kesalahan tersebut kebanyakan datang dari faktor humanite atau faktor manusianya. Oleh sebab itu, ia menggarisbawahi pentingnya para pengguna dalam menerapkan two password verification.
"Sampai hari ini pun saya masih mikirin gitu, bagaimana caranya user-user yang on hold, megang top holder di Asix+ ini bisa aman. Banyak case jadi orang punya log in katanya jebol trus accountnya diambil, itukan basically account phising," kata pria yang akrab disapa Acong ini.
"Kalo dari security , team semua, kita sudah ada. Kalau bicara end user, nah itu yang bikin. Bukannya kita nggak ini, tapi kita akan banyak educate. Minimal mereka handphonenya punya two password verification," terangnya.
Sementara mengenai persoalan Bappepti sendiri, ia mengaku perolehan nilai Toke Asix+ tidak terlalu buruk.
"Nilai kita ga jelek-jelek amat. Cuman kita minta Pak PLT (Bappepti), Pak Didi, challenge aja buat kita, kita buktiin gitu, kalau bisa nanti sampai nilai kita di 8.0," tambahnya.
Setelah melakukan proses evaluasi dan perbaikan panjang, Anang mengatakan, ia telah mengajukan pendaftaran ulang untuk Token Asix+.
"Dan kita sudah mendaftarkan ulang. Dan itu adalah tujuan bahwa inilah Asix+ dan kita mau serius di sini," terang Anang.
(das/das)