.webp)
Hari ini Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko terkait regulasi aset digital atau kripto. Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Evita Nursanty mengungkapkan apa yang terjadi saat ini terkait perdagangan aset digital dibutuhkan tanggung jawab Bappebti.
"Kalau ada tuntutan yang datang untuk Bappebti, ini karena Bappebti yang punya tanggung jawab menyelesaikan masalah yang ada," kata dia dalam RDP, Selasa (20/9/2022).
Evita juga menanyakan kepada Jerry terkait fungsi call center sebagai sarana pengaduan masyarakat. "Pak Wamen, apakah pernah coba call center?," tanya dia. Jerry menjawab jika dia pernah menggunakan saat peresmian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Evita kembali menanyakan apakah Jerry memeriksa call center setiap hari dan Jerry menjawab pemeriksaan tidak dilakukan setiap hari. "Nah ini tolong pak, kita kirim data saja contreng satu tidak ada jawaban. Mestinya dites, jangan cuma ada saja itu call center," jelasnya.
Evita menambahkan, Jerry dan Bappebti harus jeli memperhatikan perkembangan robot trading yang biasa dipromosikan di media sosial atau YouTube.
"Mereka sekarang mainnya di YouTube pakai influencer untuk jualan. Mereka masif, tapi tidak ada regulasinya dari Bappebti? Bagaimana Bappebti melakukan pengawasan? Apakah kerja sama dengan Kominfo atau bagaimana? Jadi bukan hanya rencana-rencana, kami butuh langkah nyata dan sanksinya seperti apa?," imbuh dia.
Selain itu Evita juga meminta jika Bappebti untuk gencar melakukan edukasi ke masyarakat dan bukan ke perusahaan perdagangan berjangka komoditi. "Ini supaya masyarakat tidak ketipu dua kali," ujar dia.
Anggota Komisi VI DPR RI Sarmuji mengungkapkan saat ini korban robot trading memang banyak sekali. "Luar biasa banyaknya. Korban bukan orang jauh bisa teman kita, saudara. Ini harus serius pembahasannya karena persoalannya banyak sekali," jelas dia.
Lihat juga video 'Member Robot Trading NET89 Tuntut Pengembalian Dana ke Andreas Andreyanto':
