PT Yukk Kreasi Indonesia melalui YUKK Payment Gateway menyasar pelaku UMKM menjadi partner merchant. Layanan yang disediakan seperti transfer bank, virtual account, kartu kredit/debit, e-Money, dompet digital, QRIS, dan pembayaran secara langsung di Alfamart, Indomaret, dan Pos Indonesia.
Co-founder dan CEO PT Yukk Kreasi Indonesia Stevanus Rahardja menuturkan dengan menghadirkan layanan YUKK Payment Gateway, pihaknya ingin ambil bagian dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
"Kami ingin mempermudah para pengusaha atau pebisnis dalam menjalankan bisnis atau usaha, baik UMKM, maupun usaha skala besar. Dengan menyediakan infrastruktur digital yang mumpuni, kami mendorong para pelaku UMKM untuk bisa dengan mudah menembus pasar global," jelas Stevanus dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).
Hingga awal tahun ini, jumlah merchant yang menjadi partner YUKK Payment Gateway mencapai hampir 30.000 merchant. PT Yukk Kreasi Indonesia pun bersinergi dengan iSeller untuk mendukung para pelaku UMKM.
"Mengapa kami menggandeng para pelaku UMKM? Karena UMKM adalah pilar perekonomian bangsa. Kontribusinya terhadap perekonomian negeri ini sangat besar. Data menunjukkan bahwa UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan menyumbangkan 60,4% dari total investasi yang ada," kata Stevanus.
Stevanus optimistis layanan YUKK Payment Gateway dapat membantu mengembangkan program digitalisasi ekonomi seperti yang dicanangkan pemerintah. Langkah ini pun membuat nilai ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi mencapai lebih dari US$ 330 miliar pada 2030 dapat tercapai.
"Ada banyak faktor yang membuat banyak pelaku UMKM belum masuk dalam ekosistem digital. Bisa karena biaya, bisa karena tidak terlalu paham teknologi digital, dan bisa karena infrastruktur digital. Nah, kami hadir untuk menjawab tantangan ini karena kami punya infrastruktur yang mumpuni, biaya yang transparan dan murah, dan dasbor yang sangat mudah digunakan," ungkapnya.
Langkah PT Yukk Kreasi Indonesia ini diapresiasi dan didukung oleh Bank Indonesia. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengungkapkan cashless society sejalan dengan blueprint sistem pembayaran Bank Indonesia.
Bank Indonesia mendorong para pelaku UMKM untuk menggunakan pembayaran nontunai, salah satunya dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Metode pembayaran ini punya banyak manfaat, baik untuk para pelaku UMKM, maupun untuk para konsumen salah satunya adalah tidak perlu lagi adanya uang kembalian.
"Kalau pakai uang cash itu kan kadang ada kembalian Rp 25 atau Rp 50, kadang-kadang cuma dikasih permen," kata Arlyana.
Manfaat lainnya adalah uang langsung masuk ke dalam rekening. Para pedagang tidak perlu repot-repot lagi pergi ke bank untuk menyetorkan uang. Selain itu, pembayaran nontunai juga membangun profil UMKM agar dapat mengajukan pembiayaan di bank.
"Kalau cash, mereka harus setor dulu ke bank yang agak merepotkan. Dengan QRIS, (uang) langsung masuk ke bank, ke saldonya," tutur Arlyana.
"Kalau langsung masuk ke account-nya bank bisa lihat transaksi seperti apa. Itu menunjukkan prospek usahanya," sambungnya.
Simak Video "Terungkap! Aliran Dana Binomo ke Indra Kenz Melalui Sistem 'Payment Gateway'"
[Gambas:Video 20detik]
