PT Bank Raya Indonesia TBK (Bank Raya) mencatat penggunaan fitur QRIS pada layanannya mengalami peningkatan sejak Januari 2023 sebesar 81,4%. Kenaikan itu tercatat dengan pengguna terbesar di wilayah DKI Jakarta, Manokwari, dan Bandung.
"Sebagian besar dari nasabah memanfaatkan penggunaan QRIS untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan transaksi di sektor usaha mikro sebesar 52%," tulis keterangan Tim Komunikasi Bank Raya, dikutip Kamis (25/5/2023).
Bank Raya telah meluncurkan fitur QRIS pada Mei 2022. Bank digital itu mengatakan fitur QRIS telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertransaksi pembayaran di berbagai outlet perbelanjaan, kuliner, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bank digital yang menghadirkan ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi, kini semakin memudahkan masyarakat dengan hadirnya QRIS untuk memudahkan gaya hidup dan mobilitas sehari-hari," jelasnya.
Mengutip dari laman resminya, Bank Raya merupakan anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI menciptakan bank digital ini untuk melakukan pembaruan demi merayakan tumbuhnya Gig Economy sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi The best digital bank by becoming house of fintech and home for gig economy.
"Kami adalah perusahaan pertama yang mempercepat pencairan pinjaman digital melalui Pinang, produk pinjaman digital full-service pertama. Dan sekarang, kami memasuki model bisnis baru agar dapat memaksimalkan value bagi pemegang saham kami dengan memberikan kenyamanan bagi pelanggan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi bagi mitra dan karyawan," tulis CEO Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia.
Bank Raya berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 11,46 miliar sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal diungkapkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Selain itu, dalam laporan keuangan itu juga disebutkan bahwa dari sisi aset, Bank Raya menyalurkan kredit yang diberikan sebesar Rp 7,77 triliun, sementara dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun.
(ada/zlf)