Alex Mashinsky, pendiri dan mantan CEO perusahaan kripto Celsius Network yang bangkrut menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan penipuan. Alex didakwa pengadilan bahwa dia melakukan penipuan dan menyesatkan pelanggan Celsius.
Mashinsky telah didakwa dengan tujuh tuduhan kriminal. Termasuk penipuan sekuritas hingga penipuan komoditas menurut dakwaan yang dibuka sebelumnya pada hari Kamis di Pengadilan Manhattan.
Hakim di Pengadilan Manhattan, Ona Wang mengatakan Mashinsky akan dibebaskan dengan jaminan US$ 40 juta atau Rp 596 miliar (kurs Rp 14.900). Pria 57 tahun itu tiba di pengadilan federal di Manhattan untuk dakwaannya mengenakan baju abu-abu, celana jin, dan tak diborgol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jaksa penuntut umum Damian Williams tetap bersikeras apa yang dilakukan Mashinsky tetaplah perbuatan yang salah dan melanggar hukum.
"Apakah itu penipuan dengan cara lama atau baru, tidak masalah sedikit pun. Itu semua penipuan bagi kami," kata Damian Williams pada konferensi pers yang merinci dakwaan tersebut dilansir Reuters, Jumat (14/7/2023).
Mashinsky awalnya mendirikan Celsius pada 2017, namun pada Juli 2022 lalu perusahaannya mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah pelanggan bergegas menarik simpanan karena harga kripto turun. Perusahaan kripto seperti Celsius memang tumbuh pesat karena harga kripto melonjak selama pandemi COVID-19.
Celsius menjanjikan akses pinjaman yang mudah dan suku bunga yang menarik bagi deposan, kemudian meminjamkan token kepada investor institusional, berharap mendapat untung dari selisihnya. Ketika harga kripto merosot, Celsius pun ikut mengalami fenomena kebangkrutan di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang sangat tinggi.
Mantan Chief Revenue Officer Celsius, Roni Cohen-Pavon pun ikut didakwa dengan manipulasi pasar token kripto perusahaan, yang dikenal sebagai Cel. Ada juga skema penipuan untuk memanipulasi harga mata uang kripto dan penipuan kawat terkait dengan manipulasi aset.
Jaksa penuntut umum menuduh Mashinsky juga secara pribadi meraup keuntungan sekitar US$ 42 juta atau Rp 625 miliar dari penjualan token Cel miliknya.
Sederet gugatan ke bos kripto di halaman berikutnya.