Investasi aset kripto disebut-sebut dapat memberikan keuntungan yang tinggi. Namun di balik itu juga tersimlan risiko yang tinggi pula. Karenanya masyarakat perlu mengetahui beberapa hal penting ini sebelum mulai berinvestasi di aset kripto.
Kepala Peneliti Center of Digital Economy INDEF Nailul Huda mengatakan salah satu hal yang paling penting sebelum berinvestasi adalah mengenali profil investasi yang cocok untuk diri sendiri. Menurutnya bila yang bersangkutan memiliki profil investasi resiko rendah, sebaiknya jangan berinvestasi di kelompok-kelompok instrumen dengan risiko tinggi termasuk aset kripto.
"Saya ingin ingatkan sekali lagi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Investasi di Kripto memang berpotensi menghasilkan keuntungan yang tinggi, namun juga "menyimpan" risiko yang tinggi pula. High Risk Return. Risk-nya dulu baru kita bicara return-nya," kata Nailul kepada detikcom, Senin (7/8/2023).
"Maka sebelum berinvestasi, kenali dulu profil risiko kita. Jangan sampai profil risiko kita rendah, kita berinvestasi yang berisiko tinggi (termasuk aset kripto)," tegasnya lagi.
Kemudian Nailul juga menyarankan untuk tidak menggunakan uang kebutuhan sehari-hari untuk berinvestasi. Disarankan untuk menggunakan uang yang memang sudah sengaja disisihkan untuk berinvestasi.
"Jangan menggunakan uang kebutuhan sehari-hari untuk berinvestasi, terlebih bagi orang yang masih punya tanggungan kontrakan dan lainnya. Gunakan uang yang memang sudah disisihkan untuk berinvestasi," jelas Nailul.
Selain itu ia juga sangat tidak menganjurkan masyarakat menggunakan uang pinjaman sebagai modal berinvestasi, khususnya di instrumen-instrumen yang tinggi resiko seperti aset kripto.
"Jangan gunakan uang pinjaman online untuk berinvestasi, terlebih di aset kripto yang nilainya sangat volatile. Jangan sampai terjerat pinjol gara-gara aset investasinya merugi. Sangat tidak disarankan," sambungnya.
(rrd/rir)