AdaKami Masih Telusuri Kebenaran soal Kabar Korban Teror Pinjol

AdaKami Masih Telusuri Kebenaran soal Kabar Korban Teror Pinjol

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 22 Sep 2023 15:06 WIB
Asian young woman using a mobile phone and credit card for online shopping.
Ilustrasi pinjaman online - Foto: Getty Images/iStockphoto/Jirapong Manustrong
Jakarta -

PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) sedang memenuhi perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan investigasi secara mendalam. Perusahaan pinjol tersebut sedang memastikan kebenaran soal pemberitaan adanya kasus bunuh diri karena teror penagihan.

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan AdaKami sudah melakukan investigasi sejak berita viral ini muncul. Hingga hari ini AdaKami belum juga menerima informasi lengkap terkait identitas korban dari akun X @rakyatvspinjol.

Meski begitu, AdaKami masih terus berusaha mendapatkan identitas pemilik akun yang lebih dahulu menulis informasi korban di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AdaKami sudah dipanggil langsung oleh OJK untuk menjelaskan duduk perkaranya. Dari hasil pemanggilan tersebut, kami telah melakukan investigasi awal untuk mencari debitur berinisial 'K' yang marak diberitakan. Namun, belum menemukan debitur yang sesuai dengan informasi yang beredar. Sebagai perusahaan fintech P2P lending berizin OJK, kami tentunya patuh terhadap peraturan dan perintah otoritas. Kami masih terus melakukan investigasi mendalam mengenai kebenaran berita tersebut," kata Bernardino Vega dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Menurutnya, identitas korban seperti nama lengkap, nomor KTP, dan nomor ponsel yang sebenarnya sangat dibutuhkan. Hal tersebut digunakan sebagai bukti korban tersebut debitur AdaKami yang memiliki tunggakan serta untuk melacak riwayat proses penagihan.

ADVERTISEMENT

Hal ini sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam hal penegakan proses KYC (know your customer) seluruh pengguna layanan AdaKami.

Selain itu, dia menambahkan AdaKami juga sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan data korban. Namun, sampai sekarang belum mendapatkan data-data korban dengan jelas. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan data-data yang masuk di sistem AdaKami. Namun, tidak ada kecocokan dari informasi korban yang beredar di media sosial.

"Kita juga sudah memasukkan laporan ke polisi atau pihak keamanan. Kita support bilamana ada upaya untuk mencari dugaan adanya korban. Tentunya yang kalau ada yang mengetahui sampaikan ke kita. Mengenai tindakan benar atau enggak berita ini. Sekali lagi kita nunggu informasi tambahan mengenai korban," tambahnya.

Lebih lanjut lagi, dia meminta kepada pihak yang memiliki informasi terkait identitas debitur yang dimaksud, segera menghubungi AdaKami melalui call center di 15000-77 atau emailhello@cs.adakami.id dengan melampirkan bukti yang lengkap.

(kil/kil)

Hide Ads