Entitas peer-to-peer (P2P) Lending Danacita sedang disorot karena menyediakan layanan pinjaman online (pinjol) untuk mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Lantas siapa pemilik dari pinjol Danacita ini?
Melansir dari situs resmi perusahaan, Selasa (30/1/2024), Danacita merupakan platform pemberi pinjaman bagi pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional untuk menempuh studi di lembaga pendidikan tinggi dan program kejuruan.
"Kami bertujuan untuk memberikan akses pendidikan untuk semua dengan menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional yang ingin meningkatkan kapasitas diri," jelas Danacita dalam situs resminya.
Lebih lanjut dijelaskan perusahaan fintech yang satu ini merupakan bagian dari ErudiFi, sebuah perusahaan pembiayaan berbasis teknologi di Singapura. Kemudian layanan satu ini juga dimiliki oleh PT Nuansa Digital Indonesia.
Meski begitu tidak disebutkan secara rinci berapa banyak kepemilikan saham yang dipegang ErudiFi ataupun PT Nuansa Digital Indonesia di Danacita. Perusahaan hanya menyebut ErudiFi merupakan pemegang saham utama yang menunjukan entitas ini memiliki saham lebih banyak daripada PT Nuansa Digital Indonesia.
"Erudifi Private Limited merupakan pemegang saham utama dari Danacita dan berkedudukan di Singapura," tulis Danacita.
"PT Nuansa Digital Indonesia merupakan pemegang saham dari Danacita dan berkedudukan di Jakarta Barat," tambah perusahaan.
Sementara itu dalam situs resmi ErudiFi, tidak ada keterangan secara rinci terkait perusahaan. ErudiFi hanya menyebut pihaknya merupakan perusahaan teknologi penyedia layanan pinjaman untuk mahasiswa dan pelajar.
Di luar itu ErudiFi mengaku telah menaungi dua entitas peer-to-peer (P2P) Lending di Asia Tenggara, di mana salah satunya adalah Danacita (Indonesia) dan yang lain adalah Bukas (Filipina).
Lihat Video 'Mahasiswa ITB Protes Skema Pembayaran UKT via Pinjol':
(fdl/fdl)