Ogah Dibilang Pinjol, Bos Danacita Pastikan Salurkan Dana Langsung ke Kampus

Ogah Dibilang Pinjol, Bos Danacita Pastikan Salurkan Dana Langsung ke Kampus

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2024 16:39 WIB
Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo
Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo (Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta -

Danacita kembali buka suara terkait kehebohan yang terjadi belakangan ini. Direktur Utama Danacita Alfonsus Wibowo menegaskan seluruh pembiayaan yang disalurkan murni untuk biaya kuliah.

Danacita sendiri juga sudah menegaskan bahwa perusahaan bukan pinjol melainkan Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang telah memperoleh izin (legal) dari OJK tanggal 2 Agustus 2021 dan memiliki bisnis utama memberikan layanan pembiayaan pendidikan.

"100% pembiayaan yang kami proses dan ajukan adalah pembiayaan untuk biaya pendidikan. 100% kami akan pakai ini membayar tagihan pendidikan," kata Alfonsus dalam acara Konferensi Pers, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Danacita sendiri ramai dibicarakan karena bekerja sama dengan ITB menawarkan pinjaman online untuk menyelesaikan pembayaran kuliah bagi mahasiswanya. Hal ini menjadi sorotan publik karena kampus ternama tersebut dinilai malah memberikan pilihan untuk mahasiswanya berutang.

Dia juga menekankan semua pembiayaan yang diajukan dalam pinjaman ditransferkan langsung ke rekening lembaga pendidikan. Dia juga menepis kabar yang beredar soal dana pinjaman ini dapat mampir ke rekening mahasiswa ataupun orang tua.

ADVERTISEMENT


"Kami tegaskan semuanya langsung kami transfer ke rekening lembaga pendidikan dengan harapan memenuhi unsur tepat guna. Kami hanya membiayai dana pendidikan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Danacita Harry Noviandri menyebut pihaknya telah membuat transparansi dana sedemikian rupa sesuai dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia menegaskan pihaknya tidak menyembunyikan terkait biaya-biaya tambahan.

"Tidak ada hidden angka biaya. Bahkan kami menyediakan free simulasi kira-kira pembiayaan berapa, dananya berapa," katanya.

Dia juga menjelaskan pihaknya tidak memaksakan orang tua maupun mahasiswa untuk mengambil pinjaman. Setelah mengajukan proses pun, si peminjam dapat menolak kembali pinjaman tersebut.

"Jadi, transparansi ini yang selalu kita kuatkan untuk proses yang berjalan. Kami sungguh dan patuh terhadap semua peraturan OJK," jelasnya.

(das/das)

Hide Ads