Bursa Kripto FTX Bakal Ganti Kerugian Investor Pakai Aset Rp 258 T

Bursa Kripto FTX Bakal Ganti Kerugian Investor Pakai Aset Rp 258 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 08 Okt 2024 08:45 WIB
UNITED STATES - DECEMBER 8: Sam Bankman-Fried, founder and CEO of FTX, testifies during the House Financial Services Committee hearing titled 
Digital Assets and the Future of Finance: Understanding the Challenges and Benefits of Financial Innovation in the United States, in Rayburn Building on Wednesday, December 8, 2021. (Photo By Tom Williams/CQ-Roll Call, Inc via Getty Images)
Foto: CQ-Roll Call, Inc via Getty Imag/Tom Williams
Jakarta -

Bursa kripto FTX sepakat untuk mengganti kerugian investor sebagai arahan keputusan pengadilan Amerika Serikat (AS). FTX akan mengganti kerugian menggunakan aset perusahaan yang nilainya US$ 16,5 miliar atau setara Rp 258 triliun (kurs Rp 15.675).

Investor yang akan mendapatkan ganti rugi sebanyak 98% nasabahnya yang memiliki dana kurang dari US$ 50.000.

FTX juga telah resmi ditutup. Hakim Kepailitan AS John Dorsey menyetujui rencana penutupan tersebut dalam sidang pengadilan di Wilmington, Delaware. Dirinya mengakui masalah bursa kripto ini sangat rumit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"FTX kasus model tentang cara menangani proses kebangkrutan Bab 11 yang sangat rumit," kata dia dikutip dari Reuters, Selasa (8/10/2024).

Rencana penutupan disusun berdasarkan serangkaian penyelesaian dengan pelanggan dan kreditor FTX, badan pemerintah AS, dan likuidator yang ditunjuk untuk menutup operasi FTX di luar AS.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, FTX pernah menjadi salah satu bursa kripto teratas dunia. Perusahaan itu kolaps setelah diketahui pendirinya, Sam Bankman-Fried mengambil uang nasabah. Bankman-Fried dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada bulan Maret karena mencuri dana nasabah FTX.

FTX memperkirakan akan memiliki dana antara US$ 14,7 miliar dan US$ 16,5 miliar yang tersedia untuk membayar kreditor. Aset itu cukup untuk membayar ganti rugi nasabah setidaknya 118% dari nilai di akun mereka per November 2022, tanggal perusahaan mengajukan kebangkrutan.

(ada/rrd)

Hide Ads