.webp)
Jakarta - Palangka Raya adalah salah satu calon ibu kota Indonesia. Persiapan menghadapi pemindahan ibu kota pun telah berjalan. Contohnya di infrastruktur kelistrikan.
Foto Bisnis
Wow! Begini Perjuangan Menerangi Palangka Raya Calon Ibu Kota RI
Senin, 17 Jul 2017 08:43 WIB
Petugas memasang jaringan listrik di Transmisi Gardu Induk Palangka Raya. Pool/PLN.
Transmisi Gardu Induk ini berlokasi di Jalan Tjilik riwut Km 6,5 Palangka Raya, atau lebih tepatnya di Komplek PLTD Kahayan.
Transmisi Gardu Induk Palangka Raya mengaliri listrik ke lima GI di Kalteng yaitu Gas Insulated Switchgear (GIS) Mintin, GI Pulang Pisau, GI Palangka Raya, GI Kasongan dan GI Sampit. Pool/PLN.
Seorang petugas PLN memanjat tower untuk memasang jaringan listrik. Pool/PLN.
Beberapa petugas memperbaiki jaringan listrik di atas tower. Pool/PLN.
Para petugas PLN doa bersama sebelum bekerja mengecek jaringan listrik. Pool/PLN.
Para petugas tampak kompak memperbaiki jaringan listrik. Pool/PLN.
Tiga petugas PLN bergelantungan memperbaiki jaringan listrik. Pool/PLN.
Berbekal 804 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dan jaringan transmisi sepanjang 503.755 kilometer sirkit (kms), Tragi Palangka Raya melayani kebutuhan listrik, khususnya di Kalimantan Tengah dengan Beban Puncak 137 MW, atau 25% dari total Beban Puncak sistem kelistrikan Kalselteng yang sebesar 540 MW. Pool/PLN.
Sistem kelistrikan di Kalteng termasuk di dalam sistem kelistrikan interkoneksi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalteng. Daya mampu yang dapat disuplai untuk kedua Provinsi tersebut sebesar 640 Mega Watt (MW) dengan Beban Puncak mencapai 540 MW, sehingga terdapat surplus sebesar 100 MW. Pool/PLN.
Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), sampai akhir 2020, sistem kelistrikan Kalsel dan Kalteng akan menambah suplai listrik sebesar 1.663,4 MW. Dengan prediksi Beban Puncak pada 2020 sebesar 1.000 MW, sehingga akan tersedia cadangan daya sebesar lebih dari 600 MW atau 60% dari Beban Puncak. Pool/PLN.
Khusus untuk Kalsel dan Kalteng, sampai akhir 2020, PLN akan membangun pembangkit dengan total kapasitas sebesar 1.663,4 MW. Beberapa pembangkit tersebut akan dibangun di Kalteng, antara lain adalah Extension PLTMG Bangkanai sebesar 140 MW, PLTU Sampit 50 MW, PLTG Kalteng (Pangkalan Bun) 100 MW. Pool/PLN.
