Jakarta - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 250 karyawannya dan jumlahnya diprediksi bertambah.
Foto Bisnis
Foto: Kalah Saing dengan Taksi Online, Express PHK 250 Karyawan

Dalam surat yang ditujukan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyebut adanya rencana perusahaan menjual aset dan PHK karyawan. Ini karena menurunnya kinerja operasional yang ditandai dengan penurunan pendapatan.
Perusahaan taksi ini bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 250 karyawannya dan jumlahnya diprediksi bertambah.
Dalam surat tersebut, manajemen Express Grup berencana menjual aset berupa tanah. Saat ini proses penjualan masih berlangsung dan telah ditunjuk agen properti profesional untuk membantu penjualan tanah tersebut. Sebagian penjualan tanah bakal terealisasi pada periode berikutnya.
Selanjutnya, perusahaan juga berencana menjual 136 unit armada taksi dan 1 unit bus.
Dana yang didapat dari hasil penjualan aset-aset tersebut akan digunakan untuk mengurangi kewajiban alias membayar utang jangka panjang perseroan dan juga digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan operasional.
Pengurangan karyawan yang telah dilakukan sampai Juni 2017 adalah kurang lebih 250 karyawan. Pengurangan karyawan ini ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya.
Seorang supir memperlihatkan struk bukti setoran dan uang sisa hasil kerja semalam 24 jam yang cuma sisa Rp 12.000.
Suasana pool taxi Express di kawasan Cilangkap Baru, Jakarta Timur, Kamis (5/10/2017).