Jakarta - Pemerintah akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 1,2 triliun untuk tarif LRT Jabodebek setiap tahun. Jadi tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 12.000 per penumpang.
Foto Bisnis
Ongkos LRT Jabodebek Cuma Rp 12.000 Lho

Penampakan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Cawang, Jakarta.
Pemerintah akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun untuk tarif LRT Jabodebek setiap tahun.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan subsidi itu juga memperhitungkan kenaikan tarif per tahunnya sebesar 5%. "Jadi nilai subsidi diberikan lewat tarif. Tarif itu sebenarnya dalam suatu FS (feasibility study) itu adalah Rp 24.000-25.000, tapi kita tetapkan Rp 12.000 Jadi 50 persennya disubsidi, dengan nilai subsidinya kira-kira Rp 1-1,2 triliun selama 12 tahun, kira-kira Rp 14 triliun," kata Budi Karya.
Dalam kontrak tersebut disepakati pula masa konsesi penyelenggaraan oleh KAI akan dimulai sejak tanggal pengoperasian komersial hingga 50 tahun kemudian. Selama masa penyelenggaraan tersebut, PT KAI menyediakan prasarana dan sarana LRT dengan memperhatikan standar dan kinerja pelayanan yang ditentukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada 2019. Penyelenggaraan pembangunan prasarana LRT Jabodebek dengan total panjang jalur 44,43 km ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi kepadatan dan kemacetan di wilayah perkotaan, mengurangi waktu tempuh, meningkatkan mobilitas masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Adhi Karya menargetkan pembangunan fisik LRT Jabodebek mencapai 30% sampai akhir tahun ini. Direktur Operasi Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan, sampai minggu pertama Desember ini progres fisik LRT Jabodebek telah mencapai 26%.