Jakarta - Pekerjaan MRT Jakarta berlangsung 24 jam dalam 2 shift demi mengejar target pengoperasian pada Maret 2019. Pengerjaan jalur bawah tanah mencapai progres 95,59%.
Foto Bisnis
Beroperasi 2019, Proyek MRT Jakarta Dikebut Siang Malam

Pengerjaan MRT Jakarta dikebut selama 24 jam dengan dua shift. Shift pertama dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, dan shift ke dua dimulai dari jam 8 malam hingga 4 dini hari. Rengga Sancaya/detikcom.
Pekerjaan di Stasiun Senayan saat ini telah mencapai pekerjaan mechanical, engineering, dan electrical. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Pengerjaan struktur bawah tanah saat ini telah selesai 95,59%, sementara struktur layang telah mencapai 86,36%. Abdurrosyid/detikcom
Pemasangan track railway (rel) juga telah dilakukan. Hingga 25 Januari 2018, rel sudah terpasang sepanjang 9.644 meter dari total panjang rel 37.128 meter. Abdurrosyid/detikcom.
Stasiun Senayan merupakan stasiun bawah tanah pertama MRT Jakarta yang menjadi transisi dariΒ jalur layang yang berakhir di Sisingamangaraja, dan kemudian terus turun ke bawah tanah menuju Stasiun Senayan. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Stasiun Senayan berada persis di bawah Jalan Sudirman. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Pekerjaan arsitektural Stasiun Senayan kini telah mencapai 97% sedangkan pekerjaan mechanical dan electricalnya telah mencapai 99,4%. Abdurrosyid/detikcom.
Di dalam stasiun, akan disediakan sejumlah fasilitas seperti mesin pembelian tiket, eskalator, hingga lift bagi penumpang difable. Rengga Sancaya/detikcom.
Tak banyak pekerja yang mondar-mandir di stasiun ini, sehingga suasana pekerjaan pun tidak bising layaknya pekerjaan sebuah proyek yang sedang berlangsung. Rengga Sancaya/detikcom.
Para pekerja menggunakan sepeda, motor listrik hingga mobil listrik untuk mobilitasnya di bawah tanah karena tidak boleh ada bahan bakar di lokasi ini. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Di dalam terowongan telah terbentang juga besi rel yang akan dipasang dengan bantalan rel sebentar lagi. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Di sisi kiri terowongan ini ada jalur maintenance atau emergency yang bisa digunakan untun keadaan darurat atau evakuasi. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Pekerjaan terowongan kini sudah selesai 100% dan tinggal menunggu penyelesaian pemasangan rel yang kini telah mencapai Dukuh Atas. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Terowongan ini terbuat dari beton yang diproduksi oleh Wika Beton dan konstruksinya diyakini bisa tahan hingga 100 tahun lamanya. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Pemasangan rel sendiri akan selesai pada awal bulan depan. Pemasangan rel dikebut karena satu trainset kereta pertama bakal tiba dari Jepang dan akan segera diletakkan di atas rel yang telah terpasang. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Nantinya akan ada total 16 trainset yang dimiliki MRT Jakarta, di mana 14 di antaranya akan dioperasikan sedangkan 2 sisanya sebagai cadangan. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Satu trainset kereta memiliki 6 rangkaian dan bisa membawa sekitar 54 penumpang setiap satu kereta. Di kereta paling depan dan belakang kapasitasnya lebih sedikit karena ada ruang masinis. Dengan kapasitas per kereta akan mampu menampung 54 orang dalam kondisi semua penumpang duduk (tidak ada yang berdiri), maka akan ada sekitar 300-an orang yang bisa diangkut dalam satu rangkaian. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.
Lama waktu tunggu atau headway nya pun hanya 5 menit saat peakhour, sehingga tak perlu takut untuk ketinggalan kereta. Terlebih jarak antar stasiun yang cukup pendek. Jarak tempuh Lebak Bulus hingga Bundaran HI pun dipastikan bisa tembus hanya dalam waktu 30 menit saja. Eduardo Hasian Simorangkir/detikcom.