Jakarta - Intip penampakan berbagai LRT yang ada di berbagai negara ini. Berapa sih biaya pembangunannya?
Foto Bisnis
Penampakan LRT di Berbagai Negara, Berapa Sih Biaya Bangunnya?

Di Ethiopia, Addis Ababa Light Rail dengan panjang 31,6 km, dibangun dengan biaya US$ 475 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun. LRT Addis Ababa dibangun selama tiga tahun oleh China Railway Group Limited dan dioperasikan pertama kali pada tahun 2015. Istimewa/AFP.
Ini penampakan kereta LRT Xijiao Line di Beijing dengan panjang 8,8 km dibangun dengan biaya RMB 1 miliar atau sekitar US$ 153,69 juta atau Rp 2,15 triliun jika dikonversi lagi ke rupiah (kurs Rp 14.000). Istimewa/Xijiao Line.
Xijiao Line mulai dibuka pada akhir 2017 setelah dibangun sejak 2010. Jalur yang merupakan bagian dari Beijing Subway ini mempunyai lintasan langsung di darat. Istimewa/Xijiao Line.
Jerusalem Light Rail di Israel sepanjang 13,9 km yang dibangun dengan biaya US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,4 triliun (kurs Rp 14.000). Istimewa/Miriam Alster.
Biaya pembangunan yang fantastis untuk jarak sependek itu pun sempat menimbulkan banyak protes. Pembangunan Jerusalem Light Rail dimulai 2002 dan baru dioperasikan penuh pada 2011. Istimewa/Noam Revkin Fenton.
Di Taiwan ada Circular LRT di Kaohsiung, Taiwan sepanjang 22,1 km yang dibangun dengan biaya TWD 16,5 miliar atau sekitar US$ 545 juta (sekitar Rp 7,63 triliun untuk kurs Rp 14.000). Konstruksinya dimulai Juni 2013 dan dioperasikan sejak September 2017. Istimewa/Ansaldo STS.
Di Granada, Spanyol juga membangun jalur transportasi kereta ringan berbasis rel bernama Granada Metro. Panjangnya mencapai 15,9 km dan membutuhkan biaya pembangunan sebesar 502 juta euro atau sekitar US$ 584 juta atau Rp 8,17 triliun (kurs Rp 14.000). Istimewa/Albolote.
Granada Metro mulai dibangun pada 2007 dan mulai dioperasikan di 2017 karena pembangunannya sempat terkendala oleh krisis ekonomi di Spanyol. Istimewa/Universidad.
The Tide Light Rail di Virginia, Amerika Serikat juga menggunakan sistem light rail atau kereta ringan. Dengan jalur sepanjang 12 km, konstruksinya menelan biaya US$ 318 juta atau sekitar Rp 4,45 triliun (kurs Rp 14.000). Istimeaw/Flickr.
Di Brazil, ada Rio de Janeiro Light Rail sepanjang 28 km yang biaya pembangunannya mencapai US$ 351 juta atau sekitar Rp 4,91 triliun (Rp 14.000). Rio de Janeiro Light Rail dibangun bersamaan dengan moda transportasi baru lainnya di negara tersebut untuk persiapan Olimpiado musim panas di Brazil tahun 2016. Istimewa/Mario Roberto Duran Ortiz.