Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman

Foto Bisnis

Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman

Pradita Utama - detikFinance
Selasa, 07 Agu 2018 11:05 WIB

Yogyakarta - Topeng kayu menjadi salah satu cinderamata andalan dari Yogyakarta. Namun perubahan zaman membuat perajin topeng kayu menyusut karena kurangnya regenerasi.

Yogyakarta memiliki banyak kekayaan seni dan kerajinan yang telah diakui secara nasional dan internasional. Salah satunya adalah topeng kayu yang menjadi cinderamata andalan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Seorang perajin topeng kayu di desa Bobung, Yogyakarta menjadi salah satu dari semakin menyusutnya perajin topeng kayu di Jogja.
Topeng kayu khas Jogja ini memiliki keunikan yang berbeda dengan topeng kayu dari daerah lain. Proses pembuatan topeng kayu tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan. Bahan dasar pembuatan topeng kayu ini berasal dari kayu sengon.
Setelah topeng kayu selesai diukir dan dibentuk, seorang perajin lainnya akan mulai mewarnai beberapa bagian topeng kayu tersebut. Proses pewarnaannya pun dilakukan dalam beberapa tahapan. Untuk mendapatkan warna yang lebih gelap, beberapa bagian dari topeng tersebut akan diwarnai terlebih dahulu. proses pewarnaan di tahap awal ini serupa dengan membatik.
Selanjutnya seorang perajin akan mulai mewarnai seluruh bagian topeng kayu dan dikeringkan agar saat direbus warna topeng kayu tak merusak bagian lainnya.
Setelah itu topeng-topeng kayu tersebut direbus satu per satu. Perebusan itu dilakukan untuk membuat warna topeng kayu lebih keluar dan tahan lama.
Proses pembuatan topeng kayu ini masih kental dengan unsur tradisional. Seluruh alat dan prosesnya dilakukan dengan tangan dan tak menggunakan mesin modern saat ini.
Topeng kayu yang telah jadi dijual dengan harga mulai dari Rp. 25.000 - Rp. 70.000 dan dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu, para perajin pun seringkali mendapat pesanan membuat kayu topeng dari para pelanggan.
Namun, seiring berkembangnya zaman perajin topeng kayu di Yogyakarta semakin berkurang. Salah satunya karena semakin berkurangnya minat generasi muda untuk melestarikan budaya topeng kayu tersebut. Proses pembuatan yang dianggap rumit karena membutuhkan teknik tertentu membuat para perajin kayu semakin tersudut dengan kemajuan teknologi di bidang produksi dan semakin menenggelamkan proses pembuatan topeng kayu secara tradisional.
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Potret Perajin Topeng Kayu yang Terkikis Zaman
Hide Ads