Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja

Foto Bisnis

Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja

Pradita Utama - detikFinance
Kamis, 09 Agu 2018 11:16 WIB

Yogyakarta - Keris tak hanya digunakan sebagai senjata tetapi juga sebagai aksesoris dan benda pusaka turun temurun. Seperti apa proses pembuatan keris tersebut?

Senjata kecil yang memiliki peranan besar dalam perjalanan jatuh bangun kerajaan nusantara itu bernama keris. Senjata tradisional nusantara itu tak hanya digunakan sebagai senjata tetapi juga menjadi aksesoris penentu kelas sosial di masyarakat, pelengkap upacara keagamaan, dan benda pusaka turun-temurun.

Berkembangnya produksi senjata modern tak mampu menggantikan keistimewaan keris bagi para pecintanya. Sejumlah pandai besi di desa Gatak, Yogyakarta masih setia membuat keris. Bahkan tak sembarang, salah seorang dari pandai besi tersebut memiliki gelar Empu, yang diperoleh secara tak sembarangan.

Ki Empu Sungkowo Harumbrojo nama Empu tersebut. Beliau adalah keturunan ke-17 Empu Supodriyo dari Kerajaan Majapahit abad XIV. Gelar empu yang dipakainya bukanlah gelar yang diturunkan dari ayahandanya, Empu Djeno Harumbrodjo, melainkan diperoleh dengan susah payah dari pengalamannya berkarya sebagai pembuat keris sejak lebih dari 30 tahun silam. Sebagai salah satu dari sedikit pembuat keris yang masih tersisa di Jogja, beliau masih tetap memegang teguh tradisi. Membuat keris lengkap dengan sesaji dan laku tirakat.

Menurut Ki Empu Sungkowo proses pembuatan keris bisa menghabiskan waktu sekitar 30 hari 40 hari. Proses panjang pembuatan senjata tradisional tersebut bukan tanpa alasan, seni membuat keris memiliki 53 tahapan dalam pembuatan satu keris. Tahapan itu mulai dari menyiapkan bahan (besi tua), berdoa, sampai mengoles minyak pada tubuh keris.

Ki Empu Sungkowo dapat membuat keris seperti lekukan 11 bernama Dapur, Udan Mas, Sabuk Sinten dan Pamor.

Proses pembuatan keris bukan tanpa bahaya. Percikan bunga api yang digunakan untuk menempa batangan besi panas sangat berbahaya jika mengenai tubuh. Untuk menempa keris memang diperlukan suhu yang tinggi. Menurut Empu Sungkowo, suhu di prapennya (perapian) berada dalam kisaran 1.300 – 1.350 derajat celcius.

Ki Empu Sungkowo dibantu dengan pembantu Empu sedang menempa besi yang akan dibentuk menjadi keris.

Inilah hasil keris ciptaan Ki Empu Sungkowo. Menurut Empu Sungkowo semakin sulit pamor atau motif yang ada pada sebilah keris maka harga yang dipatok membuat keris pun akan semakin tinggi.

Hingga saat ini Ki Empu Sungkowo mengatakan bahwa keris ciptaannya telah banyak dijual dan dipesan dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura karena keunikan dan nilai yang ada pada keris tersebut.

Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Melihat Proses Pembuatan Keris Jogja
Hide Ads