Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati

ADVERTISEMENT

Foto Bisnis

Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati

Rachman Haryanto - detikFinance
Minggu, 28 Apr 2019 13:19 WIB

Jakarta - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati saat ini masih menghadapi sepinya penumpang.

Bahkan, sanking sepinya penerbangan hanya beroperasi satu kali dalam seminggu.

Direktur Keuangan dan Umum BIJB Muhammad Singgih mengatakan seharusnya terdapat aktivitas di sebuah bandara per harinya. 

Hanya saja, bila dibandingkan dengan Kertajati maka hal tersebut tak sesuai.

Lebih lanjut, Muhammad Singgih, pria kelahiran Purwarkarta ini mengatakan sepinya bandara mulai terjadi sejak awal tahun 2019. Hal itu dikarenakan beberapa faktor, seperti kenaikan harga tiket hingga bagasi berbayar.

Hal ini pun menyebabkan, rute yang beroperasi sebanyak 11 turun menjadi hanya satu, yakni Kertajati-Surabaya.

Hanya saja, ia menilai hal ini hanya sementara sebab berdasarkan perhitungannya terdapat potensi pasar yang besar di sekitar Jawa Barat, yakni mencapai 15 juta.

"Ini sepi bukan kita nggak punya harapan karena area kita saja punya 15 juta penduduk di daerah sekitar ini dan mungkin kebutuhan kita supaya yakin lewat sini," tutup dia.

Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati
Bandara Kertajati, Di Antara Hidup dan Mati

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT