Rote - Pohon lontar banyak dijumpai di Pulau Rote, NTT. Tanaman yang disebut pohon kehidupan itu jadi bahan dasar pembuatan gula semut. Begini manisnya bisnis tersebut
Picture Story
Manisnya Olahan Gula Semut dari Pohon Kehidupan

Pohon lontar menempati posisi tersendiri bagi kehidupan warga di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tanaman yang disebut sebagai pohon kehidupan itu hampir di seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, salah satunya adalah gula semut yang bahan dasarnya berasal dari pohon lontar.
Keluarga Sarce Henukh memanfaatkan air nira pohon lontar untuk diolah menjadi gula semut di pekarangan belakang rumahnya yang berada di Desa Oetutulu, Rote Barat Laut, Rote, NTT.
Air nira tersebut diolah dengan direbus hingga mendidih pada 3 tahapan panci ukuran besar.
Wajan yang berisi air nira tersebut diaduk secara berkala hingga mendidih sebelum dipindahkan ke wajan yang lain.
Pada panci terakhir, air nira yang mulai mengental dituang ke dalam wajan yang sudah ditaburi bahan pengembang kue baking soda.
Selama proses pembuatan gula semut ini anggota keluarga Sarce Henukh memiliki tugasnya masing-masing, salah satunya bertugas untuk mengolah air nira yang mulai mengental yang sebelumnya ditambahkan dengan bahan pengembang kue.
Dalam hitungan menit, gula mulai mengental. Kemudian digerus dengan tangan sebelum mengeras sehingga menghasilkan butiran lembut gula semut
Langkah terakhir yakni dengan menjemur hingga kering dan siap dipasarkan.
Penjualan gula semut ini pun tak hanya terbatas di Pulau Rote, dengan bantuan Rumah Kreatif BUMN Bank BRI penjualan gula semut itu pun dapat dipasarkan hingga ke berbagai wilayah.
Gula semut yang telah dijemur hingga kering itu pun dikemas sebelum dipasarkan. Jadi, penasaran ingin mencoba gula semut dari Pulau Rote nggak? Kalau berkunjung kesana, jangan lupa oleh-olehnya Gula Semut yaaa. Itung-itung membantu perekonomian masyarakat sekitar.