Surabaya - Merebaknya penyebaran virus corona jenis baru membuat permintaan masker semakin meningkat. Pabrik pembuatan masker di Surabaya pun kebanjiran orderan.
Foto Bisnis
Pabrik Pembuat Masker Kebanjiran Order Akibat Virus Corona

Wabah virus corona jenis baru di sejumlah wilayah dan beberapa negara dunia membuat permintaan masker terus meningkat.
Pabrik pembuat masker di kawasan Surabaya pun sibuk memproduksi masker di tengah meningkatnya permintaan masyarakat imbas merebaknya virus corona yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai darurat kesehatan global.
Manager Umum dan Purchasing PT Kasa Husada Wira Jatim, Broto Susetyo mengatakan masker non woven yang diproduksi oleh pabrik itu mengalami peningkatan.
Menurut Broto, pabrik pembuatan masker itu mengalami peningkatan omzet mencapai 70 persen dibandingkan dalam kondisi normal.
Broto melanjutkan, bahkan sejak satu bulan terakhir ini permintaan masker meningkat hingga 100 persen.
Diakui oleh Broto jika pihaknya tidak bisa langsung merubah lini bisnis pembuatan masker ditengah permintaan yang semakin meningkat selama beberapa minggu terakhir ini.
Hal itu disebabkan karena produksinya sudah diatur sejak awal tahun, bahkan sebelum munculnya virus corona.
Permintaan masker itu pun berasal dari berbagai pihak mulai dari Kementerian hingga ikatan Apoteker. Meski begitu, Broto belum tahu apakah masker-masker itu akan dikirim ke luar negeri atau tidak.
Untuk diketahui, 1 karton masker non woven produksi PT Kasa Husada berisi 40 bok, dan 1 bok berisi 50 biji.
Masker yang diproduksi PT Kasa Husada itu dibanderol dengan harga Rp 20 ribu untuk 1 boknya.