Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?

Foto Bisnis

Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?

Rachman Haryanto - detikFinance
Senin, 24 Feb 2020 01:04 WIB

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) menargetkan raih izin Prinsip KPR subsidi dan non subsidi sebesar Rp 3T dengan target booked sebesar Rp 1T bidik kaum milenial

PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menargetkan Tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk membeli properti karena banyak faktor yang membuat investasi pada properti ini menarik pada saat era suku bunga murah.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Uang muka KPR juga semakin terjangkau setelah aturan relaksasi Loan To Value mulai berlaku Desember lalu. Variasi hunian yang strategis terutama di wilayah Jabodetabek semakin banyak karena sarana dan prasarana transportasi yang sudah jadi seperti LRT dan MRT.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Pahala juga memaparkan mengenai tantangan dan peluang properti tahun 2020. Ia mengakui bahwa tahun 2019 menjadi tahun yang tidak mudah bagi sektor properti, sebab penjualan properti mengalami penurunan.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Berdasarkan survey Bank Indonesia, Penjualan Properti Residensial Triwulan IV/2019 turun 16,33% (q to q) secara triwulanan dibandingkan triwulan III /2019 yang masih tumbuh 16,18%. Penurunan penjualan perumahan pun terjadi secara merata baik rumah tipe kecil, menengah maupun besar.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Sektor properti di tahun 2020 akan menjadi penuh tantangan karena ancaman resesi akibat kondisi geopolitik yang memanas serta wabah penyakit COVID-19 atau virus corona yang diperkirakan melumpuhkan kekuatan ekonomi China dan berdampak ke Indonesia. Meskipun demikian, pasar dijamin optimistis, sektor properti yang dikenal memiliki multiplier effect ke 170 industri turunan adalah sektor yang bertahan dan bangkit di tengah ancaman dari faktor eksternal tersebut.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Selain itu, Pemerintah dan Bank Indonesia juga terus memberikan dukungan yang cukup besar ke sektor properti antara lain antara lain peningkatan batasan tidak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah sederhana dan rumah sangat sederhana, pembebasan PPN atas rumah atau bangunan korban bencana alam, penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas hunian mewah dari 5% menjadi 1%, dan peningkatan batas nilai hunian mewah yang dikenakan PPh dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
BTN menargetkan pertumbuhan kredit yang mayoritas ditopang sektor KPR sebesar 8%-10% yang didorong pertumbuhan KPR secara keseluruhan sekitar 17%. Sementara untuk segmen KPR Subsidi, BTN hanya menargetkan pertumbuhan sekitar 3%.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Angka pertumbuhan KPR Subsidi yang melandai disebabkan karena kuota FLPP yang diberikan BTN sebesar 220.000 unit, jumlah tersebut terdiri dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 110.000 unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 40.000 unit-45.000 unit.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) BTN menargetkan raup izin Prinsip KPR untuk subsidi maupun non subsidi, sebesar Rp 3 T dengan target booked sebesar Rp 1 T untuk bidik pasar milenial.
Selain hunian yang sesuai dengan selera konsumen saat ini, Bank BTN juga menawarkan berbagai promosi menarik. Fiantaranya suku bunga KPR mulai dari 5,70% fixed rate selama 1 Tahun (subsidi bunga dari pengembang pilihan), bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal dan discount asuransi jiwa 20% serta cashback tabungan hingga Rp 700.000 sesuai dengan plafon kredit yang diberikan.
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Bunga KPR Murah untuk Milenial, Minat Nggak Gaes?
Hide Ads