Seoul - Permintaan akan masker meningkat di Korea Selatan imbas wabah virus corona di Negeri Ginseng. Guna penuhi kebutuhan masyarakat, Korsel melarang ekspor masker.
Foto Bisnis
Permintaan Meningkat Imbas Corona, Korsel Larang Ekspor Masker

Warga mengantre untuk membeli masker di depan salah satu toko yang berada di kawasan Seoul, Korea Selatan.
Penyebaran virus corona yang cukup masif hingga menginfeksi ribuan orang di Negeri Ginseng membuat warga Korea Selatan memburu masker guna mencegah penyebaran virus corona.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut pemerintah Korea Selatan mendorong peningkatan produksi serta melarang ekspor masker.
Selain itu, penjualan masker pun dibatasi. Setiap orang hanya dibolehkan membeli maksimal 2 masker setiap pekan.
Dilansir dari CNN Indonesia, demi menangani penyebaran virus corona Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana lebih dari dari US$25 miliar atau sekitar Rp355,66 triliun untuk menangani COVID-19.
Seperti diketahui, kasus positif virus corona di Korea Selatan nyari mencapai 6 ribu. 35 orang dilaporkan meninggal terkait virus tersebut di Negeri Ginseng. Meski begitu, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 pun terus bertambah. Diketahui hingga kini ada 88 orang di Korea Selatan yang dilaporkan telah sembut dari virus corona.