Jakarta - Raja Kasino asal Makau Stanley Ho meninggal di usia 98 tahun. Yuk lihat lagi perjalanan sang raja kasino membangun kerajaan bisnis judi terbesar di Asia.
Picture Story
Kilas Balik Perjalanan Bisnis Stanley Ho Sang Raja Kasino Asia

Raja kasino asal Makau Stanley Ho tutup usia di umur 98 tahun. Pria yang lahir di Hong Kong pada 25 November 1921 silam itu diketahui menjadi salah satu sosok paling berpengaruh dalam bisnis judi di Asia. AP Photo/Kin Cheung.
Ho merupakan pemilik kerajaan bisnis judi terbesar dan ia juga tercatat sebagai orang terkaya di Asia. Anak Ho, Pansy pun menjelaskan di Hong Kong ayahnya adalah orang yang sangat dihormati. AP Photo, File.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (13/2/2019), Ho adalah anak kesembilan dari Ho Sai Kwong dan Flora Sin, keluarga berpengaruh yang punya hubungan dengan Sir Robert Hotung, seorang pengusaha sukses yang sering disebut sebagai "The Grand Old Man of Hong Kong.". AP Photo/Vincent Yu.
Pengalaman masa kecil yan penuh liku membawa Ho memiliki impian untuk mendapatkan kembali kekayaan dan kejayaan bagi keluarganya. Meski diketahui kurang berprestasi di bidang akademik, Ho menyadari pendidikan adalah kesempatan terbaiknya untuk mendapatkan kembali kekayaan yang dulu pernah dimiliki keluarganya. Tekad itu memicu dirinya mengejar beasiswa ke Universitas Hong Kong. AP Photo/Vincent Yu.
Rupanya nasib berkata lain. Saat itu sedang berlangsung awal Perang Dunia II yang menyebabkan invasi oleh Jepang. Dia terpaksa melarikan diri ke Makau. Kondisi tersebut membuatnya beradaptasi. Singkatnya dia mulai bekerja di perusahaan ekspor-impor milik Jepang. Ho menyelundupkan barang-barang mewah ke China, dan hal itu memungkinkannya untuk mengumpulkan sedikit uang. AP Photo/Vincent Yu.
Dengan uang itu lah dia meluncurkan perusahaan konstruksi dan minyak tanah. Perlahan namun pasti, dia membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Pada gilirannya, Ho menemukan mitra bisnisnya, yaitu Yip Hon, Teddy Yip, dan taipan Hong Kong Henry Fok. Ho memutuskan untuk mengejar monopoli perjudian yang menguntungkan di Makau. AP Photo/Vincent Yu.
Untuk merebut kendali bisnis dari sebuah keluarga yang sudah mengakar di sana, Ho menjanjikan untuk membangun infrastruktur kota dan mempromosikan pariwisata. Tak sia-sia, pada 1962 mereka dianugerahi monopoli perjudian dari pemerintah Portugis yang punya kendali di wilayah tersebut waktu itu. Di situ lah cikal bakal terciptanya Sociedade de Turismo e Diversoes de Macau, SARL (STDM), serta Ho's Shun Tak Holdings, Ltd yang merupakan bisnis Ho. AP Photo/Vincent Yu.
Perusahaannya dengan cepat bercabang ke sejumlah lini bisnis lain, termasuk hotel, perbankan, transportasi udara, dan hiburan. Pada puncak kekuasaannya, diperkirakan bahwa Ho menguasai lebih dari setengah ekonomi Makau. Sementara beberapa mitranya puas menjadi pemain di Makau, Ho bekerja keras untuk menyebarkan pengaruhnya ke bagian lain dunia. AP Photo/Vincent Yu.
Ho diketahui memiliki bisnis game paling menguntungkan di dunia melalui perusahaannya SJM Holdings Ltd senilai US$ 6 miliar. Ho juga sukses membangun Makau menjadi pusat judi terbesar setara dengan Las Vegas di Amerika Serikat (AS). AP Photo/Kin Cheung.
Analis Broker Everbright Sun Hung Kai mengungkapkan meninggalnya Ho berpotensi menimbulkan perebutan warisan di antara keluarganya. Saham SJM naik 8,5%, kemudian perusahaan angkutan penumpang Shun Tak Holdings Ltd melonjak 17,6%, dan saham operator kasino Melco International Development Ltd juga naik 4,9%. Mengutip Forbes kekayaan Stanley Ho tercatat US$ 2 miliar. Ia juga telah membeli hotel Mandarin Oriental Makau tahun lalu dan mengubahnya menjadi Grand Lapa. AP Photo/Vincent Yu.
Ho juga merupakan bos real estat di China. Kemudian di Makau Ho juga menjabat sebagai wakil ketua Bandara Internasional Makau, wakil ketua penasihat Seng Heng Bank dan ketua Macau Horse Racing. Sementara di Hong Kong dia menjabat sebagai ketua asosiasi pengembang real estate. AP Photo/Vincent Yu.