Kalimantan Selatan - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto Bisnis
Cek Calon Ikon Baru Kalsel, Menteri PUPR Ingatkan Produk Lokal

Menteri Basuki meninjau progres pembangunan Jembatan Sei Alalak.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki mengingatkan untuk memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri untuk bahan material jembatan.
Di tengah Pandemi Covid-19 proses konstruksi diupayakan tetap berlangsung agar pelaksanaan Penggantian Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala sekaligus menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat diselesaikan sesuai target pada bulan Maret 2021 mendatang.
Jembatan Sei Alalak akan menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama yang menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Penyelesaian jembatan tersebut diharapkan juga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi Pasca Pandemi COVID-19. Â
Bentang utama jembatan Sei Alalak dirancang dengan menggunakan cable-stayed dan struktur jembatan lengkung dan pertama di Indonesia. Pekerjaan Jembatan Sei Alalak menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears).