India - Dhobi Ghat atau tukang cuci tradisional merupakan pekerjaan yang masih cukup diminati di India. Kain yang dicuci para dhobi tak gunakan mesin melainkan tangan.
Foto Bisnis
Dhobi Ghat, Tukang Cuci Tradisional India yang Terdampak Pandemi

Dhobi atau seorang tukang cuci tengah mencuci kain di tepi Sungai Gomti yang berada di kawasanΒ Lucknow, India, Sabtu (12/9/2020) waktu setempat.
Dhobi Ghat atau tukang cuci tradisional merupakan salah satu pekerjaan yang masih cukup diminati di India.
Di tengah kemajuan zaman dengan beragam teknologi canggih, para tukang cuci ini tak menggunakan mesin cuci untuk mencuci kain-kain milik pelanggan mereka, melainkan menggunakan tangan atau secara tradisional.
Dilansir dari AP, pekerjaan sebagai Dhobi Ghat merupakan pekerjaan yang sudah ada sejak beberapa generasi sebelumnya di India.
Setelah mencuci kain secara tradisional, para dhobi kemudian menjemurnya di bawah sinar matahari.
Karena tak menggunakan mesin untuk mencuci dan mengeringkan kain, para dhobi sangat bergantung pada kondisi matahari. Bila matahari sedang terik kain-kain yang dijemur dapat kering dalam waktu setengah hari, namun bila cuaca sedang mendung proses pengeringan kain tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama.
Meski kini jasa penyedia laundry dengan proses pencucian yang lebih singkat dapat ditemui di berbagai wilayah, tak sedikit warga yang masih menggunakan jasa Dhobi Ghat untuk mencuci kain. Β
Jasa Dhobi Ghat ini pun tak sulit ditemukan di kota-kota yang berada di kawasan India. Diketahui, sekitar 1.000 keluarga bekerja sebagai Dhobi Ghat di Lucknow, India.
Meski masih memiliki peminat, pandemi COVID-19 cukup berdampak bagi para Dhobi Ghat. Β
Dilansir dari AP, Dhobi Ghat di kawasan Lucknow, India, ini menyebut mereka mengalami penurunan pendapatan imbas pembatasan aktivitas yang diterapkan di India guna mencegah penyebaran virus Corona. Penghasilan setiap keluarga yang bekerja sebagai Dhobi Ghat ini berkisar $100 hingga $200 atau sekitar Rp 1,5 juta-Rp 3 juta per bulan.