Jakarta - Geliat aktivitas di Mal Mangga Dua Square terdampak pandemi COVID-19. Meski begitu, sejumlah pedagang masih tetap berjualan untuk bertahan dari pandemi-resesi.
Picture Story
Denyut Mal Mangga Dua Square di Tengah PSBB dan Resesi

Geliat aktivitas di Mal Mangga Dua Square terdampak penerapan PSBB ketat di Jakarta guna menekan angka kasus COVID-19 di Ibu Kota.
Selain penerapan PSBB secara ketat, faktor lain yang turut memberi dampak cukup besar terhadap aktivitas perekonomian di sana adalah resesi yang tengah melanda Indonesia. Β
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 dan resesi kian membuat daya beli masyarakat menurun.Β
Akibatnya, tak sedikit pedagang yang memilih untuk menutup toko atau melakukan pengurangan jumlah pegawai agar tetap bertahan di tengah kondisi sulit itu.
Tutupnya sejumlah toko di Mal Mangga Dua Square membuat pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dengan aktivitas pedagang dan pembeli itu tampak lesu.
Meski begitu, tampak pula sejumlah pedagang masih membuka toko mereka di kawasan Mal Mangga Dua Square. Β
Tak sedikit pedagang yang memutar otak agar tetap dapat menghasilkan cuan di masa pandemi seperti saat ini. Salah satunya dengan menjual alat pelindung diri (APD) seperti masker sebagai penghasilan tambahan.
Selain itu, sejumlah pedagang pun tak hanya berjualan produk dagangannya di toko, mereka juga membuka toko online untuk menjaring pasar yang lebih luas.Β
Terlebih penerapan PSBB secara ketat membuat sebagian besar masyarakat lebih banyak beraktivitas dari rumah, tak kecuali belanja online.
Beragam upaya dilakukan para pedagang agar tetap dapat bertahan dari pandemi COVID-19 serta resesi yang melanda Indonesia.