Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi

Foto Bisnis

Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi

Ari Saputra - detikFinance
Rabu, 14 Okt 2020 12:32 WIB

Bogor - Omzet bisnis keripik singkong di Gunung Sindur, Bogor, meningkat selama pandemi. Penjualan meningkat seiring naiknya permintaan makanan camilan di rumah.

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Para pekerja menggoreng keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (14/10/2020).

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Dalam proses pembuatannya, singkong dipotong-potong langsung di atas penggorengan. Alat yang digunakan untuk memotong masih manual.

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Keripik singkong yang telah digoreng dimasukkan ke dalam plastik besar sebelum dibungkus untuk dijual.

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100 kg.Β 

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Keripik singkong dijual mulai Rp 8000/bungkus.

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Selain dijual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda.Β 

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis.

Para pekerja memasak keripik singkong di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Rabu, (14/10/2020).  Dalam sehari, UMKM keripik merek 'Berlian' tersebut mampu menghabiskan bahan baku singkong mentah hingga 100kg/hari. Keripik singkong dijual mulai Rp 8.000/pax. Keripik dibuat berbagai rasa seperti gurih asin, pedas sambal hingga rasa jagung manis. Selain menjual eceran, keripik tersebut banyak dibeli untuk dijual lagi (reseller) dengan merek berbeda. Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/cemilan di rumah.

Selama pandemi, penjualan keripik singkong meningkat seiring naiknya permintaan makanan kudapan/camilan di rumah.

Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Gurihnya Bisnis Camilan Selama Pandemi
Hide Ads