Aruk - Kehadiran BRI di Galing, Sambas, mudahkan transaksi perbankan di area Perbatasan Aruk-Malaysia. Hadirnya BRI diharapkan dapat genjot perekonomian di perbatasan.
Foto Bisnis
Menengok Geliat Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan RI

Sebelum Kantor Bank BRI didirikan di Kecamatan Galing, masyarakat yang mau menabung harus menuju Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.
Sebab hanya di sana ada Bank BRI. Mereka pun harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 5 jam untuk sampai di sana.
Namun kini masyarakat di sekitar Border Aruk semakin mudah untuk melakukan transaksi perbankan.
Apalagi setelah didirikannya Kantor Unit Bank BRI di Kecamatan Galing, dimana masyarakat Kecamatan Galing pun tak perlu repot-repot bangun dini hari untuk naik motor air agar bisa menuju Desa Sekura untuk menabung seperti dulu.
Dengan adanya BRI di Kecamatan Galing yang dibangun sejak tahun 2011 ditambah akses jalan yang makin mudah dengan diresmikannya PLBN Aruk pada tahun 2017, masyarakat setempat semakin mudah untuk melakukan transaksi perbankan apa saja.
Selain itu juga sudah ada 16 Agen BRILink yang tersebar di setiap titik yang memudahkan transaksi perbankan sehingga nasabah bila tak ingin antre di Bank BRI bisa bertransaksi lewat Agen BRILink, mulai dari tarik tunai, setor tunai, transfer, dan lain sebagainya.
Digitalisasi perbankan juga telah merambah perbatasan. Dalam mengurus segala berkat untuk keperluan KUR, BRI Unit Galing menggunakan BRISPOT.
Dengan adanya BRISPOT, proses pengajuan KUR bisa menjadi lebih cepat, dalam satu hari sudah bisa cair.
Geliat bertransaksi pun semakin meningkat di BRI Unit Galing. Hal tersebut dibuktikan dengan data internal BRI Unit Galing yang menyebut jumlah penabung naik dari 4.079 pada 2016 menjadi 9.199 pada Oktober 2020.
Demikian pula dengan debitur yang naik dari 799 orang di tahun 2016 menjadi 1.337 orang pada Oktober 2020.
Peningkatan jumlah penabung dan debitur diiringi juga dengan peningkatan pinjaman dan dana simpanan. Untuk pinjaman jumlah yang sudah disalurkan naik dari Rp 12,693 miliar/tahun pada 2016 menjadi Rp 30,887 miliar/tahun per Oktober 2020. Begitupun dengan dana simpanan pada 2016 sebesar 17,743 miliar/tahun menjadi Rp 28,235 miliar/tahun per Oktober 2020. Ikuti terus jelajah Tapal Batas detikcom bersama BRI di tapalbatas.detik.com.