Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia

Foto Bisnis

Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia

Rengga Sancaya - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 13:05 WIB

Sambas - Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.

Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Yuyun berbelanja ke Malaysia sebab jarak rumahnya ke perbatasan lebih dekat dibandingkan jika ia harus ke pasar terdekat di Indonesia yang berada di Sambas.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Diungkapkan olehnya, jarak menuju Malaysia dengan berjalan kaki hanya sekitar 1 jam, namun bila menuju Sambas, dulu ia harus menggunakan perahu yang dikayuh dan membutuhkan waktu 1 minggu pulang pergi untuk berbelanja.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Setelah PLBN diresmikan, Yuyun mengaku masih sering berbelanja ke Malaysia karena untuk ke Sambas masih membutuhkan waktu sehari, berangkat pagi pulang malam untuk berbelanja.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Selain jarak, harga yang lebih murah menjadi pertimbangan untuk berbelanja ke Malaysia. Namun saat ini ia mengaku berbelanja ke Malaysia karena PLBN Aruk tutup.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Namun Yuyun mengatakan ketika PLBN Aruk dibuka kembali, ia akan kembali berbelanja di sana, sebab harganya lebih murah dan jaraknya lebih dekat.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Di masa pandemi ini, suami Yuyun yang merupakan petani karet, Mus Mulyadi (45) mendapat kucuran dana KUR dari Bank BRI sebagai dampak penurunan omzet jualan getah karetnya karena tak bisa diekspor ke Malaysia.
Pedagang sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, Yuyun (40) mengaku dulu lebih suka berbelanja ke Malaysia. Sebab berjarak lebih dekat.
Di ulang tahun yang ke-125 pada tahun ini, BRI hadir di perbatasan dengan tema BRILian menyelamatkan masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya dengan terus mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ikuti terus jelajah detikcom bersama BRI di tapalbatas.detik.com.
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Curhat Warga Perbatasan yang Ngaku Lebih Suka Belanja ke Malaysia
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads