Labuan Bajo - Pariwisata nasional mulai bergerak cepat bangkit usai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membenahi infrastruktur di Labuan Bajo.
Foto Bisnis
Benahi Infrastruktur Genjot Kebangkitan Pariwisata Labuan Bajo

Salah satu destinasi super prioritas atau yang dikenal istilah Bali Baru, mulai digenjot pembangunan infrastrukturnya demi bangkitanya pariwisata di Labuan Bajo. Pandemi COVID-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah sangat berdampak negatif terhadap sektor pariwisata. Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium di Indonesia secara konsisten menerapkan protokol kesehatan ketat pada masa normal baru ini yang berbasis CHSE, Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Foto: dok. Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores
Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina optimistis pariwisata nasional akan bangkit pada tahun 2021. Ia pun tengah mempersiapkan berbagai produk industri kuliner, kriya, fesyen, dan produk-produk pariwisata lainnya di tengah pemerintah terus bekerja keras dalam pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan vaksinasi COVID-19. Foto: dok. Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores
Jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) menurun drastis sehingga tingkat hunian hotel (occupancy rate) sangat rendah. Banyak pelaku usaha, baik hotel, restoran, dan industri kreatif terpaksa menutup usahanya. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif banyak yang gulung tikar dan terpaksa memberhentikan para pekerja. Foto: dok. Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores
Pada tahun 2020, pemerintah memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4 juta orang, dengan devisa US$ 3,54 miliar. Angka itu menurun 74,7% dibandingkan tahun 2019 sebanyak 16,1 juta dan devisa US$ 16,9 miliar. Pergerakan wisatawan nusantara mencapai 198 juta orang, menurun 29,7% dari tahun 2019 yang sebesar 282 juta orang. Foto: dok. Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores
Kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) diprediksi 4%, nilai tambah ekonomi kreatif US$ 15 miliar. Jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata 13,97 orang dan ekraf 18,76 orang. Sebanyak 34 juta masyarakat menggantungkan pada pariwisata dan ekraf, di mana 31 subsektor lapangan usaha cakupan ekraf mempekerjakan 53,06 juta tenaga kerja dan 18 subsektor pariwisata mempekerjakan 49,5 juta tenaga kerja. Foto: dok. Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores