Jakarta - Kapal Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Jawa Satu telah berlayar menuju Indonesia. Kapal ini diperkirakan berlabuh di Cilamaya Februari mendatang.
Foto Bisnis
Kapal FSRU Jawa Satu Berlayar dari Korsel ke Cilamaya

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Jawa Satu Power (JSP) Indra Trigha mengatakan, pagi ini, Selasa, 5 Januari 2021, kapal FSRU Jawa Satu telah berlayar meninggalkan Korea Selatan menuju Indonesia. Dia memperkirakan, kapal ini bakal berlabuh di fasilitas mooring Cilamaya, Karawang, Jawa Barat pada kisaran pekan kedua atau ketiga bulan Februari. Istimewa/Dok. PLN.
Meski dibuat di Korea Selatan, Indra mengatakan Kapal FSRU Jawa Satu langsung berlayar dengan bendera Indonesia. Secara keseluruhan, ada 35 awak kapal yang berada di kapal ini. Indra menyebut, 31 orang di antaranya, termasuk nakhoda, berkewarganegaraan Indonesia dan hanya empat awak kapal asing. Istimewa/Dok. PLN.
Dalam pelayaran ini, Kapal FSRU Jawa Satu ini tidak langsung ke Cilamaya. Pada 17 Januari nanti, rencananya kapal akan merapat dulu di Bontang, Kalimantan Timur. Di sana, kapal FSRU ini akan menjalani proses cooling down atau pendinginan untuk semua fasilitas regasifikasi dan tangki LNG. Setelah bersandar di fasilitas mooring PLTGU Jawa-1, kapal FSRU ini baru akan bekerja pada pertengahan April nanti. Istimewa/Dok. PLN.
Seperti diketahui, proyek Independent Power Plant (IPP) Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi. Proyek ini berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat. Istimewa/Dok. PLN.
Kapal FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengar jarak 14 km dari pantai. FSRU dan PLTGU Jawa-1 tersambung dengan pipa gas sepanjang 21 km, 14 km pipa gas offshore dan 7 km pipa gas onshore. Listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 dialirkan ke gardu induk milik PLN di desa Sukatani, kabupaten Bekasi melaui transmission line sepanjang 52 km. Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. IPP Jawa-1 akan menjual energi listrik ke PLN dengan PPA (Power Purchase Agreement). Istimewa/Dok. PLN.