Bandung - Tempat menarik untuk belajar tentang kopi adalah Kopi Malabar Indonesia di Desa Margamulya, Kabupaten Bandung. Pengunjung juga bisa menikmati agrowisata di sini
Foto Bisnis
Belajar Kopi hingga Agrowisata di Kaki Gunung Malabar

Kopi sedang menjadi tren di tengah masyarakat saat ini, apalagi di kalangan milenial. Hal itu misalnya dibuktikan dengan semakin tumbuhnya coffee shop di kota hingga pinggiran desa. Selain itu, pusat-pusat pelatihan tentang kopi juga banyak yang berdiri.
Salah satu tempat yang menarik untuk belajar tentang kopi dari hulu ke hilir ialah Kopi Malabar Indonesia yang ada di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Selain bisa belajar tentang kopi di salah satu tempat syuting βFilosofi Kopiβ tersebut, pengunjung juga menikmati agrowisata yang ditawarkan kaki Gunung Malabar.
"Di sini pusat pelatihan pedesaan swadaya, di sini kita bisa belajar bareng mengenai bisnis kopi dari hulu ke hilir. Kita bisa mempelajari bareng-bareng untuk komoditi kopi arabika khususnya. Di Kopi Malabar juga ada Malabar Tourism, biasanya untuk wisata, camping ground, ada sepeda juga lebih ke MTB," ujar Marketing Kopi Malabar Indonesia, Agung BudiyonoΒ kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Budi mengatakan paket edukasi kopi untuk peserta pelatihan biasanya memakan waktu 2-3 hari. Selain itu, ada juga paket yang misalnya hanya belajar untuk roasting kopi. Budi mengatakan adapun yang ingin belajar di Kopi Malabar Indonesia tinggal menghubungi manajemen melalui email hingga media sosial.
Menurut Budi, biasanya pelatihan diadakan jika ada yang mendaftar dan tidak rutinan. Adapun untuk tempat menginap sudah disediakan home stay yang merupakan bantuan CSR dari Bank BRI untuk Kopi Malabar Indonesia.
Sementara itu, Pendiri Kopi Malabar Indonesia, Supriatnadinuri atau biasa dikenal H Nuri, Kopi Malabar Indonesia mengelola 883 hektare lahan kopi dan bisa menghasilkan 150 ton kopi dalam setahun. Pengembangan kopi di Kaki Gunung Malabar ini sudah ada sejak tahun 2000, sedangkan kemasan Kopi Malabar Indonesia ini sudah ada sejak tahun 2009.
Kopi Malabar menjual produk arabika dan luwak serta dalam bentuk benih kopi. Namun, menurutnya, pandemi cukup berpengaruh terhadap Kopi Malabar Indonesia saat ini.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/tag/jelajahumkmbri.